Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mendapatkan gelar kehormatan dari Universitas Negeri Padang. JK dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa karena berjasa di bidang penjaminan mutu pendidikan program studi ilmu pendidikan.

Pemberian penghargaan ini digelar di Auditorium UNP pada Kamis, 05 Desember 2019.

Dalam orasi ilmiahnya, bapak Jusuf Kalla menyampaikan bahwa mutu pendidikan di Indonesia yang cukup rendah dan masih menghadapi banyak tantangan. JK juga menambahkan bahwa apapun sistem dan kurikulum pendidikannya jangan berharap anak pintar apabila anak tidak mau belajar serta UN harus memberikan kebangaan dan sekaligus memberikan rasa malu, bangga kalau siswa itu lulus dan malu apabila tidak lulus.

“Kenapa anak-anak kita tidak dan kurang belajar? Jawabannya karena sistem “dongkrak”  yang menggampangkan pelajar Indonesia dengan jaminan lulus. Para pejabat seperti bupati, walikota juga menekan sekolah agar meluluskan muridnya 100% jadinya anak-anak jadi malas belajar toh akan lulus juga”, kritik JK (05/12/2019).

Pada tahun 2015, UN tidak lagi menjadi syarat kelulusan tapi evaluasi mutu pendidikan, berakibat mutu pendidikan turun lagi dari 2015 ke 2018, salah satu penyebabnya karena mutu pendidikan tidak lagi menjadi penentu kelulusan, sehingga semangat belajar turun lagi. Penyebabnya bukan hanya dari guru, tapi dari sistem yang berubah terus.

“Penciptaan standar dan peningkatan mutu pendidikan ibarat meletakkan galah lompat tinggi, di negara-negara lain untuk meningkatkan prestasi ketinggian galahnya secara bertahap ditambah, sebaliknya agar semua murid dapat lulus atau melewati galah maka ketinggian galahnya diturunkan, soalnya dipermudah agar semua lulus akibatnya kita hanya dapat melompati 1,5 M sementara negara lain dapat 2 M”, ujar mantan wakil presiden yang pernah menjabat 2 periode ini.

Reporter : Nuraini Eka Putri
Kameramen : Rahmiatul Hidayat
Latifah Annisa Zuren
Sri Gus Wulan Sari
Editor: Luthfia Khaira