Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan BahasaInggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang mengadakan Bunkasai ke-VII dengan tema “Mengenang Kembali Jepang Tahun-90 an di Ranah Minang”. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2020 di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang. Acara ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa/i Pendidikan Bahasa Jepang. Adapun rangkaian kegiatan bunkasai ke-VII terdiri dari lomba Kana Contest, Kanji Contest, Rodoku Contest, Cerdas Cermat, Sakubun Contest, Mading Contest, Dance Competition, Cosplay, Festival Band, Singing Contests, Fotografi, J-Ver Acoustic, Shuji Contest, pantun, Fan Art Contest, dan Fashion Show. Kegiatan bunkasai ke-VII berlangsung selama dua hari dari tanggal 14-15 Maret 2020. Untuk tanggal 15 Maret 2020 akan berlangsung kegiatan fotografi, pantun, dance competition, J-Ver acoustic, dan final cerdas cermat. Semua rangkaian kegiatan Bungkasai dilaksanakan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang.

Bunkasai ke-VII, acara yang diadakan Prodi bahasa Jepang dibuka langsung oleh Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang yaitu Bapak Dr. Refnaldi, S.Pd

Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang yaitu Bapak Dr. Refnaldi, S.Pd., M.Litt dan dihadiri oleh ketua jurusan Bahasa dan Sastra Inggris dalam hal ini diwakili oleh sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Bapak Dr. Muhd. Al Hafizh, SS, MA, dan ketua Prodi Bahasa Jepang sensei Meira Anggia Putri, S.S., M.Pd. Dalam pidato pembukaannya bapak Refnaldi menyampaikan bahwa kegiatan bunkasai ke-VII merupakan ajang promosi bagi sekolah sekolah SMA/MA di Sumatera Barat. Diharapkan untuk kedepannya bunkasai semakin meriah dan kualitas lombanya bisa ditingkatkan lagi, beliau juga berharap bungkasai tidak berhenti dilaksanakan dan akan terus berlanjut di tahun berikutnya. Bapak Hafiz selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris juga menyampaikan untuk selalu melestarikan budaya tepat waktu dan budaya membaca. Beliau juga berpesan agar kita bisa jadi anak muda yang produktif tidak menjadi anak muda yang gadget atau games addicted. Ketua prodi Bahasa Jepang sensei Meira Anggia Putri, S.S., M.Pd mengatakan bahwa bunkasai tahun ini mengusung 2 budaya yaitu budaya Jepang dan budaya Minang dengan tujuan walaupun kita mempelajari budaya luar tetapi budaya kita sendiri tetap ada dan tidak dilupakan.

Ketua pelaksana bunkasai ke-VII, Adrianto menyampaikan dengan adanya kegiatan bunkasai ke-VII ini dapat menjadikan peserta  menyalurkan minat dan bakatnya dalam hal akademik atau non akademik dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkreatifitas dan berinovasi.

Menurut Adrianto selaku ketua pelaksana bunkasai ke-VII, dengan adanya kegiatan bunkasai ke-VII ini dapat menjadikan peserta bunkasai ke-VII untuk menyalurkan minat dan bakatnya dalam hal akademik ataupun non akademik dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkreatifitas dan berinovasi. Dengan adanya bunkasai ke-VII kita sebagai generasi penerus bisa melestarikan budaya yang ada. Sesuai dengan tema kegiatan yaitu  mengenang kembali Jepang tahun-90 an di Ranah Minang. Adapun persiapan acara bunkasai ini telah dilakukan dari tahun 2019. Dimana pantia nya berjumlah berkisar sekitar 100 orang. Peserta dari kegiatan ini yaitu siswa siswi SD, SMP,  SMA/MA se-Sumatera Barat, mahasiswa PTN/PTS di Sumatera Barat dan juga dibuka untuk umum.

Reporter : Riyanti Aulia Putri

Kameraman :

1. Vani Shintia Putri

2. Salsabila

3. Ayyatul Nisa

4. Shaghi Ratu Sa’bani

5. Dewi Sartika

Editor: Tri Zeni Adha