Webinar Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah dengan tema Moral in Economy and Culture on Islamic Banking berlangsung pada Kamis, 10 September 2020 melalui aplikasi zoom yang dimulai pada pukul 09.00 – 12.00. Acara ini dihadiri Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar Bapak Dr. H. Rizal, M. Ag, moderator di webinar yakni Pembina HMJ Perbankan Syariah Widi Nopiardo., MA.

Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar Bapak Dr. H. Rizal, M. Ag, membuka acara Webinar secara resmi

Pembicara dalam webinar ini adalah Associate Prof. Sutan Emir Hidayat S.P, MBA, Ph.D, sebagai direktur infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Republik Indonesia. Farrel Muhammad Rizqi Lc.S.Th.I.M.Ec, sebagai Dewan Pengawas Syariah Bank DKI/SMESTA Syariah Indonesia/KKSP Semen Padang/Dewan Pembina Global Spirit of Umma. Iim Rusyamsi, sebagai Ketua Umum Ok Oce Indonesi dan Hamidah Zaki, sebagai Presenter Trans 7

Acara ini dibuka langsung oleh bapak Dr. H. Rizal, M. Ag, beliau menyampaikan “bahwasannya dengan adanya webinar ini bertujuan agar adanya perkembangan di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar dalam hal mengelola keuangan dan juga menambah ilmu dan pengetahuan mahasiswa mengenai keuangan syariah”.

Materi pertama disampaikan oleh Limm Rusyadi sebagai ketua umum  Ok Oce Indonesia. Ia menyampaikan  “dampak dari pandemi Covid-19 ini menyebabkan semakin bertambahnya pengangguran di Indonesia, oleh karena itu Ok Oce Indonesia sebagai lembaga sosial membantu pembinaan kewirausahaaan terhadap pelaku  usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM)”.

Salah seorang sebagai pemateri Webinar adalah Limm Rusyadi yaitu Ketua Umum  Ok Oce Indonesia

Materi kedua disampaikan oleh Associate Prof. Sutan Emir Hidayat S.P, MBA, Ph.D, sebagai direktur infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Republik Indonesia, disini ia menyampaikan “ Perkembangan keuangan syariah global di tahun 2018  sangat menjanjikan  yang mana total pengeluaran  $2,2 T diseluruh bidang ( Makanan dan MInuman Halal, fashion/pakaian muslim, obat-obatan/ kosmetik halal, dan pariwisata halal) perkembangan Keuangan global 5,8% per tahun, dan diperkirakan tahun 2024 total pengeluaran $ 3,4. Adapun tujuan dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Republik Indonesia yakni mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuanagan syariah dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional”

Materi ketiga disampaikan oleh Farrel Muhammad Rizqi Lc.S.Th.I.M.Ec, sebagai Dewan Pengawas Syariah Bank DKI/SMESTA Syariah Indonesia/KKSP Semen Padang/Dewan Pembina Global Spirit of Ummah disini ia menyampaiakan “Bagaimana kerakteristik ekonomi syariah, moral ekonomi syariah, gambaran kontemporer ekonomi syariah, dan kontribusi ekonomi syariah.

Setelah penyampaian materi para audiens atau mahasiswa berhak bertanya kepada pemateri, apa saja yang ingin ditanyakan seputar webminar ini. Setelah sesi Tanya jawab kemudian dilanjutkan dengan closing statement oleh  bapak Widi Nopiardo., MA, selaku Pembina HMJ Perbankan Syariah, ia menyampaiakan bahwasannya perkembangan ekonomi syariah hendaknya dilakukan secara kaffa (menyeluruh) dari daerah maupun pusat dan dilakukan di seluruh sector penggerak pengembangan ekonomi syariah.

Reporter: Muhammad Taufik Riyadi

Editor: Tri Zeni Adha