Harian umum singgalang mengadakan webinar online dengan tema “Penyitas Bicara” yang diadakan pada tanggal 13 November 2020 melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming youtube pada pukul 14.00–16.00 WIB. Acara ini merupakan kerja sama  antara harian umum singgalang dengan satgas COVID-19 dan BNPB. Untuk peserta nya sendiri berasal dari grup kawal Covid-19 dan masyarakat umum.

Pada webinar ini menghadirkan narasumber yang sebelumnya telah terinfeksi Covid-19.  Narasumber menceritakan pengalaman pribadinya ketika dinyatakan positif Covid-19. Narasumber pertama yaitu, John Nedy Kambang selaku Ketua IJTI Sumatera Barat dan kontributor CNN mengatakan, “awal mulanya ia tidak merasakan gejala terinfeksi Covid-19, namun lambat laun beliau merasakan seperti demam dan tidak memiliki nafsu makan“.  Setelah di SWAP ternyata John dinyatakan positif Covid-19, ketika itu pula beliau merasa sangat terpukul. John melakukan isolasi mandiri di rumah, beliau melakukan aktivitas seperti berjemur setiap hari, tidur dikamar khusus, memiliki gelas dan piring yang khusus, dan tidak berinteraksi langsung dengan keluarganya. Alhamdulilah ketika hari ke-16 isolasi mandiri, beliau merasakan lebih enak dan memiliki nafsu makan.

Salah Satu Pemateri Webinar Harian Umum Singgalang, John Nedy Kambang selaku Ketua IJTI Sumatera Barat dan kontributor CNN

Narasumber kedua yaitu, Aswiliarti Adlis yang berprofesi sebagai Bidan berusia 45 tahun juga salah satu Penyitas Covid-19. Aswiliarti merupakan pasien pertama yang terinfeksi Covid-19 di Kota Padang, beliau di rawat di Rumah Sakit M Jamil kota Padang. Aswiliarti mengaku “bahwa sebelum terinfeksi covid 19 beliau sempat menghadiri acara dinas kesehatan dengan kementrian kesehatan di hotel rocky, kemudian ia sempat  mengunjungi beberapa daerah untuk keperluan dinas“. Setelah itu ia meraskan demam, hingga sampai hari ke 6 memutuskan untuk melakukan SWAP dan hasilnya positif terinfeksi Covid-19. Aswiliarti  sempat dikatakan meninggal dunia oleh masyarakat, namun ketika berita ini tersebar pihak RS pun langsung mengklarifikasi bahwa beliau masih hidup dan sedang menjalani perawatan.

Narasumber ketiga yaitu, Rajo Khairul Anwar, Tan Rajo menjalani isolasi paling lama dibandingkan dengan narasumber sebelumnya. Tan Rajo menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama satu bulan lebih. Hal ini dikarenakan keluarga dari Tan Rajo juga terinfeksi Covid-19, mengingat anggota keluarga ada yang mengidap penyakit akhirnya Tan Rajo harus lebih berhati-hati.

Arry Yuswandi selaku Kepala Dinas Kesehatan kota Padang juga menceritakan pengalaman pribadinya saat terinfeksi Covid-19. Ia mengatakan sebelum terinfeksi Covid-19 memang ada berkunjung ke suatu daerah, dan setelah pulang ia merasa menggigil. “Kita harus menjalani dengan ikhlas dan tenang, karena sebuah kesembuhan itu datang dari Allah” ujar Arry terkait apa yang telah dialami. Lebih lanjut Arry menyampaikan, “bahwa dinas kesehatan berupaya keras untuk mengatasi pandemi ini, hal ini tak bisa lepas dari semua pihak, ia berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan walaupun sudah memasuki era new normal”.

Saat memasuki sesi tanya jawab peserta diperbolehkan untuk bertanya mengenai  hal-hal yang berkaitan dengan Covid-19 dan kebanyakan dari peserta sangat berantusias untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan Covid-19. Setelah sesi tanya jawab, para narasumber dan Arry menyampaikan Closing Statement. John mengatakan “kita harus meyakinkan dan mengedukasi masyarakat untuk bisa mematuhi protokol kesehatan, dan obat yang baik adalah hati yang bersih dan riang”. Kemudian Bapak Arry menyampaikan “kita harus menjaga diri sendiri dan orang yang kita cintai, mari bersama-sama kita selamatkan bangsa dari Covid-19 untuk bangsa yang lebih sehat.

Reporter: Marsela, Vania Zerlinda

Editor: Tri Zeni Adha