Biology Festival Universitas Indonesia mengadakan webinar dengan tema “Si Belang Meraung Kemana Harus Berlindung (Efek Pengalihan Lahan Hutan Terhadap Keberlangsungan Habitat Harimau Sumatera)”. Webinar ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Februari 2021 tepatnya pukul 09.00-12.00 WIB, secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Dalam webinar ini dimoderatori oleh Bhisma Gusti Anugra, S.Si bersama tiga pembicara; 1) Dr. Noviar Andayani, M.Sc sebagai Country Director dan Dosen Biology FMIPA UI, 2) drh. Ahmad Faisal, M. Res sebagai Ketua Forum HarimauKita, dan 3) drh. Erni Suyanti Musabine sebagai Wildlife Conservation Veterinarian dan Wildlife Rescue Unit BKSDA Bengkulu.

Acara ini dibuka langsung oleh Dekan FMIPA UI, yaitu  Dr. Rokhmatuloh, S.Si., M.Eng. Dalam sambutannya  menyampaikan bahwa saat ini pengurangan jumlah lahan hutan di Pulau Sumatera sangat drastis sehingga menyebabkan rusaknya habitat harimau Sumatera. Keberpihakan pemerintah untuk menjaga hutan Sumatera sangat membantu untuk menjaga keberlangsungan hidup harimau Sumatera.  Dr. Rokhmatuloh, S.Si., M.Eng juga berpesan kepada audience bahwa sebagai mahasiswa harus selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat, khususnya terhadap penanganan Covid-19.

Ketiga pembicara menyampaikan materinya masing-masing. Menurut Noviar Andayani (pembicara pertama), “Harimau dengan berbagai ragam budaya kita”. Sejalan dengan itu, menurut Ahmad Faisal (pembicara kedua), ”Ada evakuasi karena kondisi fisik harimau, ada pula evakuasi karena konflik dengan manusia. Hal-hal positif yang diambil dari evakuasi ini yaitu menjaga harimau yang tak mampu bertahan di alam”. Erni Suyanti Musabine (pembicara ketiga) turut mengatakan bahwa salah satu yang menjadi ancaman bagi individu harimau adalah perburuan liar.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan UI BIOFEST yang diadakan setiap tahun tujuan acara ini diadakan adalah untuk menyerukan kegiatan konservasi ke semua pihak. Sarah Salsabila Ardita selaku panitia UI BBIOFEST menyampaikan banyak peserta yang berpartisipasi dalam acara ini. “Pada tahun ini kami mengangkat tema ‘Si Belang Meraung, Kemana Harus Berlindung’, karena topik ini sering kita amati pada habitat harimau Sumatera. Banyak peralihan fungsi lahan dan perburuan liar yang mengakibatkan habitat harimau Sumatera atau wilayah jajah harimau menjadi sempit. Selain itu perdagangan liar semakin marak sehingga tema ini sangat cocok menjadi tema yang mewakilkan keadaan harimau saat ini”, tutur Sarah.

Reporter: Falmitha Gusdilla dan Wulandari