Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Peluncuran Program Literasi Digital Indonesia guna Indonesia Makin Cakap Digital di Gelora Bung Karno dan secara daring melalui aplikasi zoom meeting yang bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Kamis (20/5/2021). Acara yang bertepatan dengan hari kebangkitan nasional ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membangkitkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat agar siap menghadapi perubahan dan tantangan digital. Yang dimaksud cakap dalam tema acara ini adalah bagaimana masyarakat dapat menggunakan teknologi digital secara baik dan bijaksana.

Acara peluncuran literasi digital ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia dan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang bergabung di ruang zoom meeting. Di lokasi acara juga telah hadir Bapak Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia serta beberapa pimpinan daerah dari beberapa provinsi di Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 500.000 lebih participant dari seluruh Indonesia dan mendapatkan rekor muri dengan participant zoom terbanyak.

Dalam laporan dan sambutannya, Johnny G. Plate, Menteri Kominfo mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan presiden mengenai percepatan transformasi digital nasional khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital. Program literasi digital nasional ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo yang diinisiasikan sejak tahun 2017. Kedepannya program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta peserta pelatihan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia untuk setiap tahunnya. Pelaksanaan program ini bekerja sama dengan 93 Universitas dan Politeknik di seluruh Indonesia.

Selain program literasi digital, Kominfo juga mencanangkan scholarship yang dikenal degan DTS  yang menyediakan 100 beasiswa setiap tahunnya guna mengasah kemampuan digital tingkat menengah untuk mengoptimalkan kemampuan teknologi digital seperti big data, mesin warning, cloud computing, cyber security dan lainnya. “Kita mengharapkan setidaknya terdapat 50 juta masyarakat Indonesia yang akan terliterasi secara digital sampai tahun 2024 mendatang dan diharapkan akan terus meningkat di periode pemerintahan selanjutnya hingga mencapai 100 juta masyarakat” ujar Johnny G. Plate.

“Di sektor pendidikan, pandemi telah menyadarkan kita bahwa pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Kita melihat sendiri bagaimana teknologi membantu anak-anak tetap belajar ketika pembelajaran tatap muka tidak dapat dilakukan. Teknologi harus digunakan dengan tepat sasaran dan cakap”, ujar Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya.

Dalam acara ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan pidatonya mengatakan “Bahwa kita wajib untuk meminimalkan konten negatif, membanjiri ruang digital dengan konten positif. Kita perlu meningkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten yang mendidik, yang menyejukkan dan yang menyuarakan perdamaian. Internet harus mampu meningkatkan produktifitas masyarakat, membuat UMKM naik kelas, memperbanyak UMKM on boarding ke platform e-commerce sehingga internet dapat memberi nilai tambah di seluruh lapisan masyarakat”.

Peluncuran Program Literasi Digital Indonesia ini diresmikan dan diuji langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Samuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aptika, Nicolas Saputra selaku public figure dan Anita Wahid selaku wakil Ketua Umum Siberkreasi. Setelah acara peresmian selesai Menkominfo  meninjau langsung simulasi kegiatan literasi digital. Setiap kepala daerah di ruang zoom akan memberikan arahan di daerah pimpinannya masing-masing dan participant tiap daerah akan diarahkan untuk bergabung di zoom meeting daerahnya masing-masing. Seluruh participant akan diberikan pelatihan selama tiga hari kedepan.

Reporter : Marsela dan Odilia Musdalifah Putri Sanora

Editor : Vania Zerlinda