Harapan Kecil di Balik Doa, di Balik Layar Covid-19 Masih Senang Menemani Warga Hingga Saat Ini – Dian Kamilia

Harapan Kecil di Balik Doa, di Balik Layar Covid-19 Masih Senang Menemani Warga Indonesia Hingga Saat Ini
Oleh: Dian Kamilia
Di setiap malam di setiap saat masyarakat Indonesia selalu bermimpi dan berharap, akan datang keajaiban yang turun dari syurga dan di setiap detik di setiap menit mereka juga selalu berdoa agar datang anugrah dari yang maha kuasa. Mereka terlihat tak kuat lagi, terlihat dan tergambar jelas bahwa mereka tak sanggup lagi, sehingga mereka tidak ingin semua ini terus terjadi yang setiap harinya memakan korban. Dalam hati kecil, masyarakat Indonesia tak ingin melihat keadaan ini mereka tidak ingin berlarut-larut dalam situasi ini, mereka tak kuasa melihat air mata yang selalu berlinangan dilingkaran pipi saudara mereka. Sehingga besar pertanyaan yang timbul, ada apa dengan negeri ku ini? kesalahan apa yang sudah saudara ku perbuat? dosa apa yang sudah saudara ku lakukan? perbuatan keji apa yang sudah kami kerjakan?. Semua sudah takdir dari yang maha kuasa, semua sudah kehendak dari sang pencipta, hanya harapan besar yang diinginkan bagi seluruh warga negara republik indonesia akan hal ini.
Semua masyarakat Indonesia menginginkan keadaan seperti dahulu. Dua tahun kurang kita merasakan pandemi Covid-19, sehingga kembali menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat Indonesia, kapan sembuhnya negara ini? kapan keadaan ini bisa pulih? kapan semua kondisinya berubah seperti sediakala? apakah harus bertahun-tahun lagi kami, aku, kamu, merasakan semua ini? 10 tahun lagi? atau bahkan 50 tahun lagi. Dari pertanyaan diatas kita bisa paham bahwa semua harapan dan keinginan ini tertuju pada diri kita semua ini tidak untuk pribadi tidak untuk golongan, dan tidak untuk pemerintah, tetapi untuk kita semua. Jika kita tidak ingin semuanya terjadi lagi, kita harus mematuhi dan menaati aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, aturan yang sudah dirancang, aturan yang sudah difikirkan matang-matang, aturan yang sudah dibayangkan dampak serta akibatnya. Oleh karena itu ikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah seperti jaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, rajin cuci tangan dan menjaga kebersihan, serta tidak keluar rumah jika tidak perlu, serta hal lainya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini jika masyarakat Indonesia dituntut siap melaksanakan semua aturan yang telah dibuat mau tidak mau, siap tidak siap, suka tidak suka, pemerintah juga harus siap mengikuti segala aturan ini, tidak hanya warga saja yang disuruh untuk taat aturan pemerintah, sedangkan pihak atas masih mau untuk melanggarnya. Seperti yang kita ketahui pemerintah merupakan contoh tauladan bagi seluruh masyarakat serta tokoh publik yang akan dicontoh, jadi siapapun kita baik kita pemerintah, masyarakat awam, pejabat negara, orang terpadang, orang paling kaya dijagat raya ini, orang paling cantik di semesta ini, orang paling kuat seisi dunia, dan siapapun kita, kita harus tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah demi kebaikan negara kita dan kebaikan kita bersama.
Tidak ada orang atau pihak yang menginginkan hal ini bisa terjadi, tidak ada “Opnum” diluar sana yang merekayasa kejadian ini sehingga mereka bisa mengambil keuntungan dibalik semuanya. Negara kita Indonesia merupakan satu dari 222 negara di dunia, yang saat ini masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Berdasarkan data dari Worldometer, sampai saat ini sudah ada 222 negara dari berbagai belahan dunia yang mencatat kasus Covid-19 di wilayahnya. Virus ini pertama kali ditemukan di Negara Wuhan China, Covid-19 merupakan suatu virus yang sangat berbahaya dan mematikan siapa saja, virus ini tidak pandang bulu hal asil menimbulkan efek sulit bernafas dan menyebabkan kematian. Ada beberapa varian dari Covid-19 seperti Covid-19 Varian Alfa (B117), Covid-19 Varian Beta (B1351), dan Covid-19 Varian Delta (B1617.2). Kurang perhatian dan kurang sikap yang diambil dari sebagian masyarakat Indonesia menyebabkan semakin berkembangnya rantai penyebaran viris ini sehingga, sangat sulit untuk diputuskan. Tetapi jika kita sadar dan tidak lengah dengan keadaan ini, nihil jika virus ini tidak bisa dituntaskan.
Satu hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat ini yaitu, lewat doa yang diuntaikan dan disematkan disetiap sholat mereka berharap agar pandemi Covid-19 cepat berlalu dan keadaan membaik seperti sediakala. Jadi marilah kita bersama-sama memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19 yang sudah setia menemani kita hampir dua tahun lamanya.
Biodata Penulis
Nama : Dian Kamilia
Tempat / Tanggal Lahir : Padang 8 mei 2001
Jurusan : Pend. bahasa indonesia
Motto : Buek gaek bangga nak oikk, pambangkik batang tarandam
Nge-Zoom Bareng : Peluncuran Mata Kuliah Kecerdasan Digital (Program Literasi Digital)
Webinar Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar, Mengulas Topik Ekonomi Syariah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online