Adakan Aksi Negara Darurat Pandemi, Aliansi BEM Se-Sumbar Tagih Keseriusan Gubernur Sumbar

Aliansi BEM Se-Sumatera Barat mengadakan seruan aksi Negara Darurat Pandemi yang diadakan pada hari Rabu 15 September 2021 di Kantor Gubenur Sumatera Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan aksi damai menuntut adanya keseriusan untuk menanggulangi pandemi di Sumatera Barat yang belum terlepas dari PPKM level 4. Selama kegiatan berlangsung, protokol kesehatan tidak luput di terapkan. Tidak itu saja Presiden Mahasiswa dari masing-masing Universitas di Sumatera Barat menyampaikan aspirasinya di depan semua anggota aksi.
“Hari ini rakyat bapak menagih janji-janji bapak yang bapak keluarkan pada waktu kampanye”, ujar Imam Wahyudi Afrizon selaku Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Padang. Semua anggota yang mengikuti aksi hari ini menginginkan agar bertemu dengan bapak Gubenur Sumatera Barat namun hal asil semua keinginan para anggota aksi tidak terkabulkan karna bapak Gubenur Sumatera Barat tidak berada di tempat, tepatnya bapak Gubenur sedang berada diluar daerah. Ketika mendengar kata-kata tersebut dengan suara yang serempak semua peserta aksi mengatakan “Tidak percaya” jika bapak Gubenur Sumatera Barat tidak ada di lokasi. Kemudian dalam orasinya Afri Andika menyampaikan “Tujuh bulan kurang lebih bapak Gubenur dan Wakil Gubenur mangatasi pandemi yang mana salah satu yang menjadi program unggulannya mangatasi pandemi pandemi ini kawan-kawan”, ujar Afri Andika selaku Wapresma UPI . Tidak itu saja pembahasan lain juga di sampaikan oleh Irawan Ghoir selaku Presiden Mahasiswa STKIP AZKIA Padang, “Kita tahu bahwa pemerintah adalah tangan dari rakyat, perwakilan dari rakyat, kini disini atas dasar ketidak adilan dan ketidak sejahteraan masyarakat dari masyarakat, kita turun disini atas dasar kesejahteraan masyarakat kawan-kawan, mereka duduk di luar sana akan tetapi mereka melihat kita dari belakang kaca-kaca yang berkilau kawan-kawan sampai tidaknya berkilau mereka melihat mata uang yang sudah berupiah banyak-banyak kawan-kawan”. Dalam kegiatan ini seluruh anggota aksi dihadiri oleh Bapak Jasman Arifin selaku Kepala Dinas Kominfo Sumatera Barat sekaligus juru bicara Satgas Covid-19 Sumatera Barat, kemudian Kepala KESBANGPOL Sumatera Barat yaitu Bapak Arifin Jefrinal dan Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Bapak Ariyus Wandi. Semua perwakilan daerah yang menemui seluruh anggota aksi merasa bangga karna peduli dengan keadaan pemerintah sekarang akan tetapi jangan luput dari penerapan protokol kesehatan. “Bapak Gubenur masih ada di luar daerah, sebenarya Gubenurnya ada namun personilnya yang tidak ada, dan apapun yang kami sampaikan jika tidak didengar mau apa lagi”, ujar Bapak Jasman Rizal selaku Kepala Dinas Kominfo Sumatera Barat sekaligus juru bicara satgas Covid-19 Sumatera Barat.
Harapan besar yang disampaikan oleh salah seorang peserta aksi yiatu Amelia Juanda dari Universitas Negeri Padang, “Ada baiknya pemerintah mendengarkan aspirasi dari mahasiswa, bahwasanya mahasiswa sebagai mata, mahasiswa sebagai tangan, mahasiswa sebagai kaki dari masyarakat yang mana menyampaikan aspirasi masyarakat. Masyarakat yang berkeluh kesah mereka tidak bisa langsung untuk disini bersama-sama maka kami dari mahasiswa yang mewakili masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya sehingga harapan kami agar pemerintah mau turun tangan terutama Gubenur untuk menemui mahasiswa”, ujar Amelia Juanda selaku mahasiswi dari Universitas Negeri Padang. Di penghujung kegiatan aksi ini perwakilan mahasiswi Sumatera Barat menyampaiakan sebuah puisi yang berjudul “Kisah yang terbantah” karya Dedek Wiradi, kemudian dilanjutkan degan aksi tetrikal sidang rakyat dengan topik pembahasan dimana Gubenur dan Wakil Gubenur memegang wewenangnya dan tidak bisa menangani pandemi Covid-19 di Sumatera Barat, dan di akhiri dengan penyampaian ultimatum yang diberikan oleh aliansi BEM Se-Sumatera Barat memberika ultimatum dan pernyataan sikap kepada Gubenur Sumatera Barat untuk: (1) Vaksinasi di Sumatera Barat di awal Oktober 2021 sudah harus berada minimal di papan tengah se Indonesia, dan (2) Ketika penetapan perpanjngan PPKM pada 20 September 2021 tidak ada satupun kota atau kabupaten yang berada di Sumatera Barat yang masih menerapkan PPKM level 4.
Reporter : Dian Kamilia
Kameramen : Selvia Despita dan Nismatun Hasanah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Sukses Diadakannya Final Lomba Doodle Art Tingkat Nasional Jurusan Fisika FMIPA UNP
Fiction Ke-5 Diikuti Oleh Mahasiswa se-Indonesia