Aliansi mahasiswa Universitas Negeri Padang yang bernaung di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Padang mengadakan seruan aksi UNP Bersama Guru dengan tema “Pemerintah Gagal Prioritaskan Guru, Mimbar Bebas dan Aksi Kreatif” pada hari Selasa, 23 November 2021. Aksi ini dilakukan dalam rangka menuju hari guru pada tanggal 25 November 2021 dengan titik aksi di depan kampus Universitas Negeri Padang. Mahasiswa yang mengikuti aksi ini memakai dresscode baju batik dan almamater. Seruan aksi ini dikawal oleh beberapa orang polisi dan pihak keamanan kampus. Orasi yang disampaikan beberapa mahasiswa memiliki beberapa kesamaan tujuan diantaranya mahasiswa meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan guru honorer yang hidupnya masih belum sejahtera dan juga guru yang mengajar di pelosok Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh Rahmat Ilahi dalam orasinya, “ Bangsa yang cerdas dan cemerlang tidak lepas dari peran seorang guru, saat ini guru yang ada di Indonesia masih jauh dari kata sejahtera, akhir kata dia menyampaikan bahwa pemerintah harus lebih peduli lagi dengan guru-guru di Indonesia”.

Megi Hartandi selaku mentri Politik dan Kajian Aksi Strategis BEM KM UNP tahun 2021, menurturkan bahwa alasan BEM KM UNP memilih tema Pemerintah Gagal Prioritaskan Guru karena sejak tahun 2014 status tenaga honorer telah dihilangkan dalam perundang-undangan Indonesia. Artinya tenaga honorer termasuk guru honorer telah kehilagan kedudukan hukum dan perlidungan hukum. Pemerintah memberikan solusi untuk menciptakan satu juta guru salah satunya dengan P3K, namun pada kenyataannya P3K belum memberikan solusi terhadap permasalahan guru yang ada di Indonesia. Tujuan lain diadakan aksi ini adalah untuk memberikan pencerdasan terhadap masyarakat umum bahwa kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, pemerintah Indonesia telah gagal untuk memprioritaskan guru.

“Pihak yang terlibat dalam aksi ini adalah Garda Sayap Kuning UNP, dimana Garda Sayap Kuning UNP ini adalah lembaga non kementrian yang berada di bawah BEM UNP” tutur Megi. Megi juga menyampaikan harapan terhadap guru-guru yang ada di Indonesia agar tetap berpegang teguh dengan cita-cita nasional yaitu mencerdasakan kehidupan bangsa agar tercapainya kemajuan dalam peradaban di kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ghima Septia Putri salah satu peserta aksi menuturkan bahwa aksi UNP Bersama Guru sangat luar biasa karena menjelang hari guru pada tanggal 25 November, masyarakat dan pemerintah perlu mengetahui bahwa guru-guru di Indonesia belum sejahtera sepenuhnya. “ Semoga guru-guru yang ada di Indonesia lebih diperhatikan lagi, terutama guru-guru honorer dan pemerintah juga harus menyiapkan dana untuk guru bukan hanya untuk keperluan lain karna guru memili peranan yang penting di Indonesia” ungkap Ghima.

Reporter: Wulandari

Cameraman: Nurul Intan dan Yola Vanessa