Seruan Aksi: Momentum Hari Guru Nasional, Sumbar Gagal Prioritaskan Guru Bersama Aliansi BEM se-Sumatera Barat
Aliansi BEM se-Sumatera Barat mengadakan seruan aksi yang bertepatan dengan Hari Guru Nasional dengan hashtag “Sumbar Gagal Prioritaskan Guru” pada Kamis, 25 November 2021. Aksi ini dilakukan untuk menyampaikan tuntutan terhadap Pemerintah Daerah Sumatera Barat terkait guru honorer dengan titik aksi di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat. Untuk mengikuti aksi ini, mahasiswa menggunakan dress code almamater masing-masing kampus.
Seperti yang disampaikan Qolib Ajib dalam orasinya, “Guru honorer sedang tidak baik-baik saja. Beberapa hari yang lalu kami telah berdiskusi terkait keluh kesah guru, pemerintah tidak pernah turun untuk berdiskusi. Fakta bahwa tes P3K, guru-guru yang berumur lebih dari 50 tahun bersaing dengan kebijakan namun pemerintah tidak memberikan solusi,” tuturnya.
Terdapat beberapa tuntutan dari para mahasiswa. Pertama, mahasiswa menuntut karna tidak adanya pemaksimalan kuota dari Pemda Sumbar untuk formasi 1.000.000 guru yang sudah diberikan Nadiem Makarim selalu Mendikbud ristek RI. Kedua, tidak adanya sosialisasi yang baik dan tidak adanya tuntunan yang baik terhadap guru-guru di Sumatera Barat. “Dapat kita pahami bahwa banyak guru-guru kita yang gaptek, jadi perlu adanya pembimbingan untuk mengikuti seleksi-seleksi karena seleksinya berbasis IPTEK dan guru-guru kita banyak yang tidak paham tentang itu. Selain itu terdapat tuntutan-tuntutan pengiring, pertama, kita mencoba untuk merefleksikan pada UUD 1945 untuk memprioritaskan kesejahteraan guru di Indonesia. Kedua, mengajukan permohonan atau tuntutan untuk merevisi UU ASN yang tidak mengakomodir guru-guru yang ada di Indonesia. Ketiga, memperbanyak formasi tadi. Keempat, kita ingin pemerintah daerah Sumatera Barat lebih peduli terhadap guru-guru, sebagaimana kita tahu bahwa segala aspek yang di Indonesia, khususnya Sumatera Barat, sentralnya akan kembali lagi kepada SDM dimana kita membicarakan pendidikan. Pendidikan adalah tonggak kualitas-kualitas guru yang ada di Sumatera Barat, “tutur Imam Wahyudi selaku Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Padang.
Aprian Chandra selaku Koordinator Pusat Aliansi BEM Sumatera Barat berkata “Ke depannya kami akan mengadakan audiensi dalam forum terbuka bersama dengan guru honorer di Sumatera Barat. Sekarang adalah benar-benar memberikan gebrakan untuk pemerintah daerah supaya nanti akan ada audiensi dalam bentuk mendengarkan pendapat terhadap aspirasi-aspirasi guru yang ada di Sumatera Barat nantinya”. “Akan ada tindak lanjut dari pemerintah daerah terhadap beberapa tuntutan yang kami layangkan pada hari ini. Untuk kesejahteraan guru, saat ini masih rendah. Karena beberapa kebijakan pemerintah pada hari ini belum bisa menyejahterakan guru, apalagi guru honorer pada hari ini, seperti yang sudah diorasikan sebelumnya”, tutur Aprian Chandra.
Antusias para mahasiswa sangatlah tinggi demi mengikuti aksi ini. Bahkan mahasiswa dari Politeknik Pertanian Payakumbuh antusias datang ke kantor Gubernur Sumatera Barat untuk menyampaikan aspirasinya. Aksi ini juga dilengkapi dengan penampilan musikalisasi puisi tentang Guru oleh mahasiswa Universitas Negeri Padang. Aksi ditutup dengan pendandatanganan petisi Hari Guru Nasional oleh Adib Alfikri selaku Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat.
Reporter : Niswatun Hasanah
Cameraman : Ahmad Taufik Marzuq, Cici Damayanti dan Queentha Monica
Nge-Zoom Bareng : Peluncuran Mata Kuliah Kecerdasan Digital (Program Literasi Digital)
Webinar Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar, Mengulas Topik Ekonomi Syariah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online