Pencalonan Tunggal Presma dan Wapresma BEM KM UNP Kembali Terjadi, Ketua MPM : Perlu Adanya Evaluasi

Panitia Pemilihan Umum Universitas Negeri Padang (PPU UNP) periode 2022 menyelenggarakan Kampanye Dialogis Calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Padang Periode 2022-2023 di Aula Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang pada Jum’at (18/2/2022). Acara ini dibuka langsung oleh Pembina Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Padang (MPM KM UNP), Dr. Rino, S.Pd, M.Pd, MM., dalam sambutannya menyampaikan keresahan beliau terkait minimnya antusias mahasiswa terhadap aktivitas kampus. Hal ini disebabkan terulang kembali kejadian yang sama seperti tahun sebelumnya, yang mana hanya satu pasangan calon yang turut serta dalam Pemilihan Umum Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM KM UNP periode 2022-2023. Kemudian, beliau juga mengungkapkan harapannya untuk Presiden dan Wakil Presiden BEM KM UNP nantinya untuk dapat membangun image baik BEM KM UNP, sebagai upaya peningkatan kepercayaan mahasiswa terhadap BEM KM UNP serta meminimalisir sikap apatis dari mahasiswa UNP.
Selanjutnya, dalam pelaporan Ketua pelaksana, Alamsyah menyatakan bahwa terdapat 9 pasangan bakal calon yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM KM UNP. Namun, pada Kamis (10/2/2022) hanya 3 pasangan bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran administrasi kepada PPU UNP. Seiring berjalannya waktu, satu pasangan bakal calon mengundurkan diri dan satu pasangan bakal calon lagi tidak dapat melengkapi syarat administrasi sehingga tidak dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Negeri Padang (MPM UNP), Abdul Rahman dalam sambutannya menyatakan perlu adanya evaluasi terkait pemilihan Presiden dan Wakil Presiden BEM KM UNP karena dalam dua periode pemilihan terakhir terdapat pencalonan tunggal untuk Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan ketua MPM UNP, beliau menyatakan bahwa “penghambat eksistensi pencalonan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa di UNP adalah mahasiswa tahun masuk 2019 dan 2020 yang seharusnya bisa naik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa saat ini, berkuliah secara online, gitu. Jadi mungkin pengenalan terhadap organinasi kemahasiswaan itu agak kurang gitu, ya. Sehingga mungkin berdampak kepada mahasiswa-mahasiswa yang kurang mengenal ormawa maupun BEM KM UNP begitupun ke yang lebih rendah seperti UKMF maupun dari BEM Fakultas dan juga HMJ-HMJ se-Universitas Negeri Padang, gitu. Sehingga kurangnya partisipasi dari mahasiswa karena kurangnya pengetahuan tentang organisasi mahasiswa serta juga kurangnya info, gitu”. Beliau juga menyampaikan harapannya untuk pasangan calon agar bertanggung jawab serta bisa melanjutkan kiprah Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa sebelumnya dan memberikan warna serta perubahan baru yang lebih positif lagi.
Pada kegiatan kampanye dialogis ini telah hadir pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa, Irwandi, mahasiswa Fakultas Teknik dan Ilham Syahputra, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Terdapat 3 sesi pada kegiatan kampanye dialogis ini, yaitu perkenalan diri, dilanjutkan penyampaian visi misi dan sesi tanya jawab. Selanjutnya turut hadir, Dewan Panelis, Syukran Novri Arpan, S. Si., dan Indra Kurniawan Rezki, S.Pd. Syukron Novri Arpan. S. Si menanyakan perihal bagaimana terkait Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang melakukan proker mereka masing masing dan bagaimana pasangan calon memperkenalkan BEM KM UNP ke dunia luar. Pertanyaan tersebut dijawab oleh pasangan calon dengan mengatakan bahwa kedua pasangan calon akan berusaha menggaet seluruh organisasi mahasiswa untuk memiliki tujuan bersama yang nanti akan berguna dan berdampak bagi seluruh mahasiswa dan untuk memperkenalkan BEM KM UNP di kancah nasional yaitu, dengan menjadi BEM KM UNP menjadi koordinator BEM se-Sumatera Barat maka secara tidak langsung BEM KM UNP telah dikenal diseluruh Indonesia.
Menurut Indra Kurniawan Rezki, S.Pd selaku panelis sekaligus Demisioner Presiden Mahasiswa BEM KM UNP Periode 2018-2019, karakter Presma yang dibutuhkan oleh mahasiswa UNP adalah pemimpin yang fleksibel, dinamis terhadap segala perubahan, bertanggung jawab terhadap mahasiswa dan tangguh menghadapi birokrasi. Dalam wawancara ini, Indra Kurniawan Rezki, S.Pd menyampaikan harapannya untuk Presma dan Wapresma periode 2022-2023 dan BEM KM UNP kedepannya.”Nanti teman-teman yang diamanahkan maha siswa yang sekarang itu mampu mengakomodir seluruh keinginan atau harapan masyarakat mahasiswa Universitas Negeri Padang sekaligus mengawasi kebijakan-kebijakan yang kita anggap sebagai sesuatu yang berindikasi merugikan mahasiswa atau menciderai nilai-nilai pendidikan itu sendiri”.
Selain itu, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa BEM KM UNP turut mengungkapkan harapannya bahwa “BEM KM UNP tidak hanya menjadi sekedar wadah yang mampu menerima aspirasi mahasiswa, rakyat Indonesia dan apapun yang bisa dilakukan UKM UNP itu bisa dimaksimalkan”.
Reporter : Azzahra Allya Fitri
Cameraman : Fitria Indah Novita dan Jailan Alfindo
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Sukses Diadakannya Final Lomba Doodle Art Tingkat Nasional Jurusan Fisika FMIPA UNP
Fiction Ke-5 Diikuti Oleh Mahasiswa se-Indonesia