Ajukan Negosiasi Bersama Peserta Aksi, Pemprov Sumbar: Kesepakatan Bertemu Gubernur Akan Dijadwalkan
Aliansi BEM se-Sumatera Barat mengadakan seruan aksi yang bertepatan dengan 1 tahun masa jabatan Mahyeldi-Audi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada Kamis, 24 Februari 2022. Aksi ini dilakukan untuk menuntut janji yang diberikan oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih dengan titik aksi di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat. Untuk mengikuti aksi ini, mahasiswa menggunakan dress code almamater masing-masing kampus.
Seperti yang disampaikan Yodra Muspierdi selaku Menteri Kebijakan Nasional BEM KM UNAND dalam orasinya, “Dalam rangka menjemput janji dari gubernur dan wakil gubernur 1 tahun yang lalu, yang menyatakan bahwasanya Sumbar Madani namun kondisi saat ini lebih menunjukan “Sumbar Merana Dalam Janji”, dimana banyak janji-janji yang dijanjikan oleh Gubernur Sumatera Barat, namun belum terlihatnya dampak yang signifikan terhap kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur dalam kepemimpinan 1 tahun belakang ini”, tuturnya.
Terdapat beberapa tuntutan dari para mahasiswa dalam melakukan aksi ini. Diantarannya, dalam 1 tahun kepemimpinan Sumatera Barat kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh gubernur dan wakil gubernur tentu harus di rasakan oleh masyarakat dan pada hari ini 1 tahun kepemimpinan banyak sekali masyarakat bertanya apa saja progres dan janji-janji yang telah disampaikan. Dan berdasarkan evaluasi janji-janji yang beliau sampaikan dan bagaimana kemungkinan beliau menyelesaikan permasalahan di Sumatera Barat ini. Evaluasi tersebut terfokus kepada sektor pertanian dan agraria, sektor pendidikan, sektor ekonomi dan ketenaga kerja, sektor kesehatan, sektor infrastruktur, dan beberapa isu turunannya.
Imam Afrizon selaku Koordinator Pusat Aliansi BEM Sumatera Barat dan juga selaku Presiden Mahasiswa BEM KM UNP menyampaikan “Dengan momen saat ini 1 tahun kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur berharap dapat berdialog langsung dengan pimpinan Sumatera Barat, mengevaluasi janji-janji, mengawal janji-janji, mengawal permasalahan-permasalahan yang terjadi di Sumatera Barat dengan menunggu bapak gubernur dan wakil gubernur untuk berdialog bersama mahasiswa”, tutur Imam Afrizon.
Setelah melakukan orasi dan juga penyampaian dari perwakilan mahasiswa, gubernur dan wakil gubernur tidak kunjung hadir dalam membersamai aksi pada hari ini, diikuti dengan massa yang semakin ricuh dan adanya tindakan representatif dari aparat yang bertugas. Pihak Pemerintahan Provinsi Sumbar mengajak beberapa perwakilan mahasiswa untuk bernegosiasi terkait tindak lanjut dari seruan aksi pada hari ini. Setelah melakukan negosiasi dengan pihak Pemprov Sumatera Barat menyatakan permohonan maaf harapan untuk bertemu dengan gubernur dan wakil gubernur belum tercapai, dan kesepakatan untuk bertemu gubernur dan wakil gubernur akan dijadwalkan, dan meminta nomor telepon perwakilan mahasiswa yang nantinya akan dihubungi. Aksi tersebut berakhir dengan disegelnya pintu keluar kantor gubernur Sumatera Barat oleh mahasiswa, dikarenakan adanya akses keluar lainnya yang digunakan oleh pihak Pemprov Sumatera Barat.
Reporter : Queentha Monica Maorencia
Cameraman : Aufa Dilla, Niswatun Hasanah
Nge-Zoom Bareng : Peluncuran Mata Kuliah Kecerdasan Digital (Program Literasi Digital)
Webinar Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar, Mengulas Topik Ekonomi Syariah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online