Budidaya Hidroponik Solusi di Lahan Pelik

Di masa sekarang, budidaya hidroponik tengah digandrungi oleh berbagai usia, baik anak-anak hingga lansia. Mudah dan tidak membutuhkan banyak tempat membuat budidaya ini menjadi salah satu sarana pengisi waktu luang untuk berkegiatan di rumah.
Hidroponik merupakan salah satu metode tanam yang memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan nutrisi bagi tanaman dan cocok dibudidayakan di wilayah perkotaan yang memiliki lahan sempit. Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan melalui sistem hidroponik seperti kangkung, bayam hijau dan merah, sawi, selada, pakcoy, seledri, pagoda, kailan, strawberry, sawi, tomat, cabe, timun, dan masih banyak lagi.
Manfaat budidaya melalui sistem hidroponik antara lain tidak menggunakan tanah sebagai media tanam tetapi menggunakan arang sekam atau bahan lainnya yang bebas hama dan penyakit. Air yang digunakan lebih sedikit karena dalam penerapannya, air menjadi sumber media utama dalam sistem hidroponik. Lingkungan budidaya tanaman volumenya lebih besar karena tidak menggunakan media tanah sama sekali. Jika tanaman hidroponik untuk tujuan komersil, dapat dijual dengan harga tinggi, terutama untuk tanaman organik dan proses pertumbuhan serta perkembangan tanaman lebih cepat, tidak memerlukan lahan luas, lebih bersih dan jarang terkena hama penyakit.
Saat ini, menanam melalui sistem hidroponik merupakan alternatif yang tepat untuk mendapatkan sayuran di lahan pelik (sempit/terbatas). Selain itu, iklim tropis di Indonesia cocok diterapkan untuk sistem hidroponik ini.
Bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik juga dapat dijadikan hobi yang jika semakin didalami dapat dijadikan ladang bisnis yang mampu membantu perekonomian.
Penulis: Niswatun Hasanah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Sukses Diadakannya Final Lomba Doodle Art Tingkat Nasional Jurusan Fisika FMIPA UNP
Fiction Ke-5 Diikuti Oleh Mahasiswa se-Indonesia