Peringatan May Day dan Hari Reformasi, Aliansi BEM se-Sumbar Adakan Seruan Aksi Monolog
Seruan aksi mahasiswa kembali terjadi di Simpang Jalan DPRD Sumatera Barat, Sabtu 21 Mei 2022. Seruan aksi mahasiswa ini yaitu seruan aksi monolog “Peringatan May Day dan Hari Reformasi” reformasi dikorupsi buruh dikhianati. Aksi ini diikuti oleh seluruh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumatera Barat. Aksi ini mengakibatkan lalu lintas di sekitar Jalan Kantor DPRD Sumatera Barat terhambat.
Dalam seruan aksi ini, aliansi BEM se-Sumatera Barat tidak melayangkan tuntutan, hanya menyampaikan orasi serta menampikan drama klasikal dan puisi oleh beberapa perwakilan dari aliansi BEM se-Sumatera Barat. Salah satunya drama klasikal dari perwakilan Universitas Andalas bercerita mengenai pemerintah menghianati buruh dan buruh yang meminta kenaikan upah, pesangon dinaikkan serta jam kerja dikurangi.
Seruan aksi ini menyampaikan beberapa gambaran bahwa buruh semakin ditindas oleh pemerintah yang oligarki, dengan upah di bawah minimum, jam kerja bertambah, dan hak-hak buruh semakin dirampas.
Irwandi selaku Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Padang terpilih periode 2022-2023 mengatakan, “Tujuan aksi ini yaitu menyambung napas perjuangan karena pada 11 April 2022 terjadi beberapa insiden, untuk pada hari ini 1 Mei momentum reformasi, aliensi BEM se-Sumatera Barat kembali menyuarakan apa yang menjadi hak-hak buruh dan rakyat, sehingga sepakat melakukan aksi monolog. Irwandi juga mengatakan bahwa yang terlibat dalam aksi ini yaitu aliansi Badan Eksekuti Mahasiswa Sumbar yang dihadiri lebih kurang 10 kampus di Sumbar. Harapan Presiden Mahasiswa UNP untuk aksi ini adalah semua terlibat tidak hanya BEM, tetapi semua yang menyandang gelar sebagai mahasiswa ikut andil dalam setiap momen yang diadakan untuk kepentingan masyarakat.
Qholib Ajib selaku Koordinator Lapangan seruan aksi berasal dari Unversitas Putra Indonesia mengatakan, “Hal yang mendasari dari aksi ini yaitu berdasarkan kajian analisis dan strategis bahwasanya buruh yang ada di Sumatera Barat belum sejahtera, yang mana upah minumum provinsi belum menyejahterakan buruh itu sendiri dan terkait permasalahan outsourcing yang belum berpihak kepada buruh. Qholib Ajib juga menyampaikan hasil yang didapat dari seruan aksi ini yaitu sudah memaksimalkan gerakan dalam rangka memberikan pencerdasan kepada masyarakat dan melihat respon dari masyarakat yang positif.
Pada seruan aksi ini, tidak terjadi kericuhan karena seruan ini aksi ini hanya menyampaikan orasi dan menampilkan drama klasikal oleh perwakilan BEM se-Sumatera Barat. Sementara itu polisi ditempatkan di beberapa titik di sekitar jalan DPRD Sumatera Barat. Tidak ada kericuhan antara pihak polisi dan aksi massa karena seruan aksi berjalan damai dengan sampainya sahutan orasi dari mahasiswa.
Reporter: Anatasa Alda Saputri
Cameraman: Queentha Monica Maorencia, Niswatun Hasanah
Nge-Zoom Bareng : Peluncuran Mata Kuliah Kecerdasan Digital (Program Literasi Digital)
Webinar Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar, Mengulas Topik Ekonomi Syariah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online