Mendengar, Hal Penting Dalam Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan dengan manusia lainnya. Komunikasi merupakan sarana penghubung antara sesama makhluk sosial tersebut sehingga dapat membantu untuk saling terkoneksi satu sama lain. Komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang terjadi ketika berbicara dengan orang lain sedangkan komunikasi non verbal merupakan komunikasi yang menggunakan perantara atau media. Dalam komunikasi verbal dibutuhkan kemampuan untuk menyusun setiap kata yang terucap menjadi satu kesatuan informasi sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain atau pendengar.
Dalam buku Bicara Itu Ada Seninya karangan Oh Su Hyang, terdapat rumus sederhana yang dapat diterapkan siapa pun dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari yaitu, “C = Q x P x R”. ‘C’ merupakan communication atau komunikasi. Ada 3 hal yang diperlukan untuk memenuhinya yaitu ‘Q’ atau question (pertanyaan), ‘P’ atau praise (pujian), dan ‘R’ atau reaction (reaksi). Dengan demikian komunikasi akan berjalan lancar dan baik karena komunikasi mengandung pertanyaan, pujian, dan reaksi.
Pertanyaan merupakan bentuk ketertarikan terhadap lawan bicara. Karena komunikasi tidak dapat terwujud jika tidak ketertarikan sama sekali dengan lawan bicara. Hal ini menandakan bahwa orang yang bertanya memiliki ketertarikan dan ingin membangun hubungan dengan lawan bicara. Komunikasi yang baik menjadikan hal tersebut terwujud.
Pujian membantu membentuk hubungan yang kuat dengan tetap fokus pada hal-hal baik. Pujian memiliki pengaruh langsung dan kuat terhadap manusia. Selain itu, kita dapat memuji benda yang dipakai lawan bicara seperti baju, tas, dan sepatu. Diperlukan latihan untuk memberikan pujian agar bisa fleksibel dalam kondisi apapun.
Reaksi atau umpan balik muncul ketika mendengarkan lawan bicara. Menunjukkan dengan sungguh-sungguh ketertarikan terhadap lawan bicara sehingga mereka akan berbuat demikian kepada kita. Dalam dialog, ada “aturan 1-2-3”. Sekali bicara, dua kali mendengarkan, tiga kali memberikan reaksi atau umpan balik. Hal inilah yang dibutuhkan untuk menghindari hambatan komunikasi. Mendengarkan dan merespons.
Penulis : Niswatun Hasanah
Nge-Zoom Bareng : Peluncuran Mata Kuliah Kecerdasan Digital (Program Literasi Digital)
Webinar Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar, Mengulas Topik Ekonomi Syariah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online