Prodi Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang kembali mengadakan Bunkasai IX tahun 2022 secara langsung pasca Pandemi Covid-19. Kegiatan Bunkasai IX dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Sabtu dan Minggu tanggal 10 dan 11 September 2022 dengan tema “Kareta Tochi ni Chiru Momiji (Gugurnya Daun Maple di Tanah Kering)”. Tema tersebut diambil, pasalnya ini kali pertama Bunkasai dilaksanakan di bulan September, yaitu musim gugur di Jepang. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan yang dilaksanakan di Teater Mursal Esten Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum pada Sabtu (10/09).

Kegiatan Bunkasai IX yang dilaksanakan selama 2 hari dengan sasaran peserta adalah Pelajar dan Mahasiswa se-Sumatera Barat dan Riau ini terdiri dari 17 cabang lomba diantaranya Shuji, Kana, Rodoku, Kanji, dan beberapa lomba lainnya. Selain lomba, Bunkasai IX juga mengadakan event Jepang seperti Obake, Yukata, Odori, dan lainnya. Persiapan Bunkasai sendiri telah berlangsung selama 5 bulan, terhitung dari akhir April sampai September 2022.

“Bunkasai IX dilaksanakan satu kali dalam setahun dengan tujuan memperkenalkan Prodi Bahasa Jepang kepada khalayak, memperkenalkan budaya Jepang, dan menjadi wadah belajar serta meningkatkan kreativitas pelajar dan mahasiswa khususnya di Universitas Negeri Padang”, tutur Meira Anggia Putri, S.S, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Jepang.

Antusiasme penonton dan peserta Bunkasai IX terlihat tinggi. Terbukti dari terisinya seluruh kursi pada Teater tersebut dan banyaknya pengunjung lalu-lalang di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang. “Jujur, pas pertama datang kesini deg-degan karena ada banyak orang di sini”, kata Fajar Okta Ramadan selaku peserta lomba dari SMA Negeri 2 Sumatera Barat.

Iqbal Maulana selaku Ketua Pelaksana Bunkasai IX berharap, “Semoga Peserta Bunkasai kedepannya bisa mencapai target dan lebih di-booming-kan lagi acaranya”, harapnya.

Reporter: Cici Damayanti

Kameramen: Refvi Afni Oktavia dan Mayang Lisda Putri