Intelektual muda, berbicara tentang kesehatan mental ada gak sih diantara intelektual muda yang pernah mengalami gangguan kesehatan mental? Dan kalau boleh tahu apa saja yang intelektual muda lakukan ketika kesehatan mentalnya mengalami gangguan? Ngomong-ngomong soal kesehatan mental, sedikit informasi buat intelektual muda ternyata kesehatan mental saat ini merupakan permasalahan yang terjadi secara global. Di belahan dunia manapun pasti para penduduknya ada yang mengalami kesehatan mental. Bahkan tak jarang kita temui bahwasanya saat ini sedang banyaknya kampanye-kampanye yang mengorasikan tentang isu kesehatan mental ini. Kampanye ini terus digiatkan karena akibat tingginya kasus kesehatan mental yang terjadi di belahan dunia tak terkecuali di Indonesia. Tadi kita sudah mengulas sedikit tentang kasus kesehatan mental, tapi kita belum menyinggung tentang pengertian kesehatan mental itu sendiri. Kesehatan mental ialah suatu kondisi yang menggambarkan kondisi fisik dan psikis seseorang dalam keadaan aman, damai, tenteram dan bebas dari gangguan apapun. Sedangkan menurut WHO (World Health Organization) mengatakan bahwa kesehatan mental adalah suatu keadaan (status) sehat utuh antara fisik, rohani (mental), sosial, dan bukan hanya keadaan bebas dari penyakit atau cacat.

Selain itu kita juga sedikit mengkaji tentang penyebab terganggunya kesehatan mental. Nah intelektual muda, tau gak sih apa-apa saja penyebab kesehatan mental jadi terganggu? Simak penjelasan berikut;

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan gangguan mental. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan faktor biologis dan psikologis, sebagaimana akan diuraikan di bawah ini:

Faktor biologis atau disebut juga gangguan mental organik

• Gangguan pada fungsi sel saraf di otak
• Infeksi, misalnya akibat bakteri Streptococcus
• Kelainan bawaan atau cedera pada otak
• Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan
• Kekurangan oksigen pada otak bayi saat proses persalinan
• Riwayat gangguan mental pada orang tua atau keluarga
• Penyalahgunaan NAPZA, seperti heroin dan kokain, dalam jangka panjang
• Kekurangan nutrisi

Faktor psikologis

• Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan pelecehan seksual
• Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa kecil
• Kurang mampu bergaul dengan orang lain
• Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan
• Perasaan rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian

Selain faktor psikologis yang telah disebutkan di atas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa berada pada situasi pandemi, seperti pandemi COVID 19, juga bisa menjadi faktor pemicu stres yang kemudian membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan mental. Stres tersebut dapat berasal dari rasa takut dan khawatir tentang kesehatan, keuangan, atau pekerjaan, yang banyak terpengaruh akibat pandemi.

Nah, pada artikel ini selain membahas apa itu kesehatan mental, penyebabnya, kita juga akan membahas mengenai bagaimana caranya menyembuhkan kesehatan mental. Intelektual muda tak jarang diluaran sana masih ada orang yang memiliki stigma bahwa kesehatan mental itu tidak bisa disembuhkan. Padahal sebelum kesehatan  mental itu terganggu ternyata kita memulai dengan tindakan pencegahan dan penjagaan loh. Dan  tau gak intelektual muda bahwa kesehatan mental itu bisa dijaga dengan mengikuti beberapa tips sebagai berikut:

1. Membiasakan diri untuk selalu berpikir positif

Intelektual muda, membiasakan diri untuk selalu berpikir positif ternyata merupakan salah satu tips penting untuk menjaga kesehatan mental loh. Karena ketika kita berpikir positif, secara tidak sadar itu akan membangun energi dan semangat baru bagi mental kita. Dan hal ini tentunya juga akan membantu penyembuhan kesehatan mental kita lebih cepat. Membiasakan diri untuk selalu berpikir positif juga akan membuat kita selalu semangat dan optimis dalam menjalani hidup ini.

2. Mendekatkan diri kepada Tuhan

Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan, yang sadar akan siapa pencipta kita dan kepada siapa kita akan kembali. Maka tidak ada salahnya ketika kita mengalami masalah dalam kesehatan mental, mendekatkan diri kepada Tuhan adalah alternatif obat terbaik. Karena pada hakikatnya, tanpa bantuan Tuhan kita tidaklah bisa apa-apa dan juga tanpa Tuhan kita juga bukan siapa-siapa. Oleh karena itu, serahkan semua pada Tuhan. Tuhan adalah sebaik-baik penyembuh dan penolong bagi setiap hambanya.

3. Melakukan self reward (apresiasi terhadap diri sendiri)

Tau gak sih intelektual muda, ternyata memberikan apresiasi (reward) kepada diri kita sendiri itu juga merupakan tips penting dalam menjaga kesehatan loh intelektual muda. Memberikan reward itu tidaklah harus dengan sesuatu yang mahal atau besar, terkadang hal-hal kecil seperti jalan-jalan, makan makanan yang disukai atau bahkan melakukan sesuatu yang bisa membuat diri kita sendiri merasa senang juga termasuk kedalam self reward loh intelektual muda. Memberikan reward kepada diri sendiri akan membantu mental kita untuk lebih baik, karena dengan hal itu membuat kita bisa melupakan sejenak terhadap apa yang menjadi masalah bagi kesehatan mental kita. Dan juga hal ini juga akan membuat mood kita menjadi lebih baik setiap hari-harinya.

Nah intelektual muda, diatas kita telah membahas mengenai bagaimana tips menjaga kesehatan mental. Tips diatas hanyalah secuil dari berbagai tips-tips lainnya yang banyak dikemukakan oleh para ahli-ahli ataupun penulis-penulis lainnya. Dan perlu juga kita sadari bahwa kesehatan mental itu yang menjaganya adalah diri kita sendiri. Oleh karenanya, patutlah kita sebagai manusia harus mampu memanajemen diri kita, agar hal-hal yang merusak kesehatan mental kita bisa diatasi dengan cepat dan tepat. Serta kita bisa memilih alternatif tips lainnya yang kita rasa mampu untuk menyembuhkan masalah kesehatan mental kita lebih cepat.

Oke intelektual muda, sekian dan terimakasih. Wish you all the best and see you next.

Penulis : Ridwan Ramadan