Berdasarkan postingan laman instagram Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Univeritas Negeri Padang (BEM KM UNP) menolak dengan tegas adanya politik praktis di lingkungan kampus. Hal ini diikuti dengan seruan aksi pada Minggu, 6 November 2022 di Auditorium Universitas Negeri Padang.

Aksi ini disebabkan adanya kegiatan Musyawarah Rakyat (Musra) VI Sumatera Barat yang merupakan program nasional dari Relawan Jokowi yang terdiri dari 18 Organisasi diantaranya Seknas Jokowi, GK, Sedulur Jokowi, Kornas Jokowi, Projo, Almisbhat, Duta Jokowi, Indeks, KIB, Gapura, Maluku Satu Hati, Bara JP, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, RKIH, Sekber, Jaman, dan RPJB dengan Tema “Mencari Pemimpin Rakyat, Malanjutkan Agenda Kerakyatan”

Irwandi selaku Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Negeri Padang menyayangkan adanya kegiatan Musra ini dilokasi instansi pendidikan. “Perlu digaris bawahi, Kita tidak melarang agenda tersebut, hanya menyesali mengapa kegiatan ini dilakukan di UNP ini” Ujar Irwandi dalam poin tuntutan utamanya.

Seruan aksi tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kepada masyarakat awam untuk tidak berpengaruh dalam pemilihan 2024. Dalam penolakannya terdapat beberapa poin yang disampaikan oleh Irwandi, “Kami selaku Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Univeritas Negeri Padang (BEM KM UNP) mengkritisi adanya kegiatan yang terjadi di Auditorium, niat kami dan tujuan kami bukan untuk merusuh atau menggagalkan kegiatan acara ini, tetapi kami ingin mengkritisi bahwa institut pendidikan tidak boleh adanya agenda politisi. Kami selaku perwakilan mahasiswa menyampaikan tuntutan penolakan kami, yaitu menolak penyalahgunaan fasilitas kampus adanya politisi praktis, menolak kegiatan musra yang ke-6 di Auditorium UNP, menuntut rektor universitas negeri padang untuk lebih selektif dalam pengontrolan fasilitas kampus.” Ungkap Irwandi dengan tegas di dalam Auditorium Universitas Negeri Padang.

Reporter: Zulaienny