Pembangunan Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan Universitas Negeri Padang Ditargetkan Tuntas Pada 2023 Mendatang
PT. Nusa Konstruksi Enjiniring, TBK diputuskan sebagai pemegang tender jasa konstruksi pembangunan Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan Universitas Negeri Padang sebagai pemenang tender senilai Rp82,7 Miliar. Prosedur awal pengumuman pascakualifikasi hingga penandatanganan kontrak memakan waktu kurang lebih 2 bulan, yakni Juni – Agustus 2022. Adapun sumber dana yang digunakan berasal dari dana APBN. Daftar isian pelaksana anggaran Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Kebudayaan, Riset, Pendidikan, dan Teknologi.
Layanan konsultasi jasa kontruksi sebagai konsultan perencana didapatkan oleh PT. Yodya Karya (Persero). PT. Yodya Karya (Persero) merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa konsultan engineering, manajemen proyek, dan pengembangan bisnis. Selanjutnya, jasa konsultan manajemen konstruksi dimenangkan oleh PT. Riau Multi Cipta Dimensi.
Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan ini diyakini nantinya akan memiliki 6 lantai. Perencanaan kedepannya sudah ditentukan, tetapi untuk pembangunannya mulai dikerjakan setelah penandatanganan kontrak. Skyscraper City juga memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan Universitas Negeri Padang. Terlihat dari render Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan Universitas Negeri Padang yang ditampilkan pada salah satu akun sosial media Universitas Negeri Padang. Jangka waktu pelaksanaan pembangunan ditentukan dalam kurun waktu 450 hari kalender atau kurang lebih 1 tahun 3 bulan.
Terdapat berbagai macam respon atau pendapat dari berbagai kalangan akibat perbedaan pola pikir ataupun sudut pandang terkait pembangunan Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan Universitas Negeri Padang. Pada salah satu postingan Instagram @infounp, terdapat beberapa komentar netizen yang cukup menyita perhatian, antara lain, “Semoga nanti dibuka loker dan direkrut alumni jurusan perpustakaan dan ilmu informasi dari Fakultas Bahasa dan Seni,” ucap Tia. ”Lahan parkir dan pohon-pohon makin minim. Padahal lahan parkir ini menolong sekali saat wisuda. Sebaiknya pembangunan kampus diiringi dengan penghijauan,” ucap Melani.
Dan juga terdapat komentar saran untuk pembangunan Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan ini, “Kalau bisa gedung perpustakaan dibangun minimal 12 lantai. Karena perpustakaan itu akan menampung buku sebanyak mungkin dan perpustakaan jantungnya kampus jadi wajar menjulangnya paling tinggi. Jangan lupa lift agak tiga minimal,” jelas Andika.
Saat ini, tahap pembangunan Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan Universitas Negeri Padang masih dalam tahap awal.
Reporter : Yanti Nehe
Sumber :
https://lpse.kemdikbud.go.id/eproc4/evaluasi/13693025/pemenang
https://lpse.kemdikbud.go.id/eproc4/lelang/13693025/pengumumanlelang
