Suasana Festival Bunkasai X UNP pada hari pertama

Festival Bungkasai Universitas Negeri Padang (UNP) kembali digelar dengan mengusung tema “Bunkasai UNP No Juu Nen Ni Saku Ai To Kibou,” yang artinya Mekarnya Cinta dan Harapan di Satu Dekade Bunkasai UNP. Festival Bunkasai ini diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Festival Bunkasai X dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (18-19/03/2023). Festival ini dibuka dengan pembukaan yang dilaksanakan di Teater Mursal Esten, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang, oleh Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., pada Sabtu (18/03/2023).

Festival Bunkasai X telah melakukan persiapan selama empat bulan, dimulai dari Desember 2022 hingga Maret 2023. Pada Festival Bunkasai X, terdapat berbagai macam perlombaan yang diikuti oleh pelajar dan mahasiswa tingkat nasional. Adapun sepuluh cabang lomba yang bisa diikuti antara lain, kana , kanji,  shuuji  dan beberapa lomba lainnya. Selain lomba, Bunkasai X juga mengadakan berbagai event , seperti yukata, obake, odori,  dan lainnya.

“Dengan diadakannya Bunkasai UNP ini, harapannya dapat meningkatkan kreativitas, inovasi, serta pemahaman pelajar dan mahasiswa terhadap kebudayaan Jepang,” tutur Meira Anggia Putri, S. S, M.Pd., selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Jepang.

Kata sambutan oleh Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Jepang, UNP

Setiap peserta lomba dan pengunjung terus berdatangan ke Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang demi mengikuti Festival Bungkasai X yang hanya diadakan satu kali dalam setahun. “Festival ini menyenangkan, apalagi terdapat banyak stand  makanan dan keunikan lainnya,” ungkap Ichsan Rahmat Kurnia, sebagai salah satu peserta lomba kana  dari SMA Negeri 6 Padang.

Ahmad Riadi Rangkuti, selaku Ketua Pelaksana Bunkasai X, mengangkat tema yang serupa dengan musim semi di Negara Jepang. “Musim semi dilambangkan dengan mekarnya bunga sakura, yang mana bunga sakura identik dengan cinta dan juga harapan di Satu Dekade Bunkasai UNP,” paparnya.

Reporter: Arina Aprilia Fidel

Kamerawan: Genta Ramadhan

Penyunting: Juvani Indah