Pada tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Puisi Sedunia, melalui konferensi umum ke-30 Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebuyaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO). Hal ini bertujuan mendukung keragaman bahasa melalui ekpresi puitis dan sebagai pelestarian identitas budaya.

Selain itu, Hari Puisi Sedunia ditunjukan sebagai ajang penghormatan, apresi kepada para penyair dari seluruh dunia. Tak hanya itu, Hari Puisi Sedunia juga memberitahukan kepada masyarakat agar mengenal bahasa-bahasa yang hampir punah.

Untuk memperingati Hari Puisi sedunia rasanya kurang lengkap jika saya tidak menyertakan sebuah puisi. Oleh karena itu, saya persembahkan sebuah puisi yang berjudul “Puisi Bagiku”

Bicara tentang puisi
Susunan berbagai macam kata
Saling menyatu membentuk sebuah frasa
Lewat puisi, ku bisa bicara
Ketika bibir tak mampu lagi untuk berucap
Lewat puisi, ku tuangkan deretan kesedihan
Dalam rangkaian kata kata manis
Lewat puisi, ku merajut kecewa dengan diksi
Atau melukiskan bahagia lewat barisan puisi
Bagiku, dengan puisi aku bisa menjadi siapa pun dan apa pun
Dengan puisi setidaknya hadirku dihargai
Bagiku, puisi laksana teman tempat bercerita tanpa menghakimi

Selamat Hari Puisi Sedunia untuk pencinta dan pencipta puisi. Teruslah menciptakan karya-karya indah dengan barisan puisi.

“Ingin dicintai karena tahta masuklah partai politik, ingin dicintai karena cinta tulislah puisi.”-Sudjiwotedjo.

Penulis: Refvi Afni Oktavia

Penyunting: Juvani Indah