Prodi Sasindo Tayangkan Film Pendek Sebagai Tugas Akhir Sinematografi Sastra
Dalam rangka memperkenalkan sastra kepada masyarakat dan generasi muda, Program Studi Sastra Indonesia, Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia (Basindoda), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), mengadakan Penayangan Film Mata Kuliah Sinematografi Sastra dengan tema “Siratan Karsa” di Teater Mursal Esten Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (13/06/23) pukul 08.00 WIB.
Acara ini diadakan oleh Kepala Departemen Basindoda sekaligus, dosen pengampu mata kuliah Sinematografi Sastra, Dr. Yenni Hayati, M.Hum. Penayangan film ini terdiri dari beberapa judul yaitu dari MV Production dengan judul Suara Uang, Simphony Pictures dengan judul Ayah Anjing, Tanah Production dengan judul Saku Suami, Candrawala Production dengan judul Robohnya Surau Kami, Ataya Production dengan judul Badai, Pilau Production dengan judul Ripin , Lakuna Production dengan judul Pisau, Gambar Toemboeh dengan judul Katanya Saya Tak Akan Bosan, dan yang terakhir Tajuk Production dengan judul Anak Kebanggaan.
Penayangan Film ini merupakan projek dari Mata kuliah Sinematografi Sastra. Sebagai mata kuliah yang berbasis project, mahasiswa diwajibkan untuk membuat luaran dari mata kuliah ini, yang mana terdiri dari dua projek, yaitu skenario dan film pendek. Jadi skenario tersebut ditulis berdasarkan dari karya sastra yang sudah dipilih dan disepakti bersama, kemudian skenario tersebut dijadikan film pendek dan ditayangkan.
Tujuan diadakan penayangan film ini awalnya hanya untuk melepaskan kewajiban sebagai projek mata kuliah Sinematografi Sastra, tetapi antusias mahasiswa terhadap penyangan film ini ternyata sangat luar biasa, sehingga memungkinkan untuk diikutsertakan lomba film pendek.
Dr. Yenni Hayati, M. Hum., menyampaikan harapannya, “semoga kegiatan ini tetap terus berlanjut dan mahasiswa mampu membuat skenario serta mampu membuat film, yang mana nantinya jika terjun ke dunia pekerjaan mereka sudah memiliki dasar-dasar dunia perfilman dan diharapkan juga mahasiswa memiliki sertifikat kompetensi pembuatan skenario.”
Sutradara dari Toemboeh Pictures, Wanda Andita Putri menyampaikan, “perasaan senang sekaligus haru, karena proses selama satu bulan dan akhirnya bisa terealisasikan dengan baik.”
“Makna dari siratan karsa, yaitu kata sirat yang artinya merajut, sedangkan karsa artinya memiliki sebuah kekuatan. Jadi, siratan karsa sendiri adalah sebuah kekuatan atau upaya untuk merakit sebuah jala-jala,” jelas Dedek Wiradie, selaku Ketua Pelaksana Penayangan Film Sinematografi Sastra.
Jala-jala yang dimaksud di sini ialah tiga kelas yang digabung menjadi satu yang dibentuk dalam satu kepanitiaan. Yang mana panitia secara keseluruhan berjumlah dua puluh enam yang dipecah menjadi beberapa divisi.
Selaku ketua pelaksana, Dedek Wiradie juga menyampaikan pembentukan panitia kegiatan Penayangan Film Matakuliah Sinematografi Sastra 2020 hanya berlangsung dalam satu pekan. Jadi “Siratan Karsa” sendiri adalah kekuatan untuk mencapai suatu kehendak.
Reporter: Novia Ramadhani
Kamerawan: Alyssa Dira Fadilah dan Belsa Nabila
Penyunting: Juvani Indah
Nge-Zoom Bareng : Peluncuran Mata Kuliah Kecerdasan Digital (Program Literasi Digital)
Webinar Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar, Mengulas Topik Ekonomi Syariah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online