Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan Seminar Nasional Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi bersamaan dengan Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini diadakan di Auditorium Universitas Negeri Padang pukul 13.30 WIB pada Kamis (15/06//2023).

Seminar ini memiliki berbagai rangkaian acara, yaitu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, penandatanganan spanduk oleh petinggi, juga menghadirkan beberapa tokoh dalam dan luar negeri, yaitu Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S. P., Irjen Kemendikbud, Dr. Chatarina Muliana, S. H., S. E., M. H., Ketua Satgas, Dr. Fatmariza H,M.Hum., dan juga dihadiri oleh Ketua LPPM, Prof, Yohandri, M. Si, Ph. D.

Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph. D., mengatakan, “ini adalah sebuah isu sensitif yang perlu kita antisipasi sejak dini sebelum terjadi, mungkin kita sudah sering melihat berbagai persoalan-persoalan yang ada di kampus, terutama terjadinya pelecehan dan kekerasan seksual. Baik sesama mahasiswa maupun dosen dan mahasiswa.”

Dr. Chatarina Muliana, selaku Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia sekaligus pemateri dalam seminar kali ini juga mengatakan, “ini adalah suatu bentuk pola kolaborasi yang luar biasa pimpinan PTN terhadap kehadiran Satgas untuk memberikan rasa aman dan nyaman untuk mahasiswa dan civitas akademika, dan juga untuk memberikan kampus yang aman. Ini adalah satu – satunya PTN yang ada penandatanganan oleh para jajaran rektorat dan dekan yang ada di UNP. Pesan saya pada adik – adik, marilah kita membangun budaya untuk menciptakan ruang belajar yang baik dan juga menjadi manusia yang beradap. Juga, hati–hati dalam mengambil sikap.”

Seminar ini sekaligus merupakan pelepasan mahasiswa KKN ke berbagai daerah yang ada di Sumatera Barat, yaitu Padang, Pariaman, Sawahlunto, Tanah datar, Sijunjung, Solok dan masih banyak daerah lainnya yang akan di tempati oleh mahasiswa KKN.

“Persiapan saya untuk menghadapi KKN ini, saya telah mempersiapkan segala sesuatu hal yang dirasa penting. Harapan saya menghadapi KKN ini kedepannya bisa mendapatkan hal yang positif dan bisa mendapatkan relasi di masyarakat dan juga bisa mendapatkan ilmu – ilmu tentang bagaimana car akita berada di lingkungan masyarakat,” ungkap Eza Rizki Ansori, mahasiswa Sastra Inggris.

“Persiapan saya untuk KKN besok, yaitu membeli perlengkapan untuk KKN dan menyiapkan barang – barang yang dibutuhkan nantinya, seperti skincare dan juga baju–baju,” tutur Aini Salsabilah, Mahasiswa KKN prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Reporter: Resti Maulani

Kamerawan: Resky Rahman, Fahrul Razi Julerman dan Zulaienny

Penyunting: Juvani Indah