Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menyelenggarakan wisuda pada Senin (19/06/2023) di Auditorium Universitas Negeri Padang. Wisuda periode ke-131 ini diadakan hanya satu hari dengan dua sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang. Wisuda pada bulan Juni ini merupakan wisuda kedua yang diselenggarakan Universitas Negeri Padang (UNP) pada tahun 2023. Upacara wisuda ini juga disiarkan melalui aplikasi zoom dan live streaming di laman YouTube UNP TV.

Wisuda periode ke-131 program doktor, magister, sarjana, sarjana terapan, dan diploma ini diikuti oleh sebanyak 1634 wisudawan/i. Berdasarkan laporan Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNP, calon wisudawan/i yang dilantik menjadi alumni UNP pada sesi pagi sebanyak 912 orang dan sesi siang sebanyak 722 orang.

Upacara wisuda kali ini juga ikut dihadiri oleh Gubernur Provinsi Riau, Dr. H. Syamsuar, M. Si., yang mana beliau turut menyampaikan Orasi Ilmiah dengan tema “Pola Kemitraan dengan Stakeholder dalam Pengembangan Pendidikan Provinsi Riau.”

Rektor UNP, Prof. Dr. Ganefri, M. Pd., Ph. D., berharap agar para wisudawan dan wisudawati dapat menjadi lulusan yang dapat menjunjung tinggi almamater, baik dalam karya profesional maupun kehidupan sehari-hari. Rektor berharap agar para lulusan menjadi pendidik dan tenaga pendidik yang profesional dan menjadi pelopor dalam mencapai pembangunan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa manusia Indonesia yang seutuhnya, serta manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, berkepribadian, dan memiliki tanggung jawab kemasyarakatan.

Pada momentum wisuda ke-131 ini, Rektor UNP menyampaikan pidato wisuda yang berjudul “Membumikan Nilai-nilai Karakter Kebangsaan di Perguruan Tinggi Melalui Pendidikan Multikurtural.” Dalam pidato tersebut, Prof. Ganefri, Ph. D., menjelaskan bahwa seiring perkembangan teknologi, sosial, dan kemasyarakatan dengan dinamikanya, maka penting bagi kita sebagai elemen esensial untuk menjaga akar budaya dan nilai-nilai kebangsaan yang kuat dalam wujud karakter.  Karakter kebangsaan ini menjadi pondasi kuat dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa di tengah arus globalisasi yang kuat dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa di tengah arus globalisasi yang dapat memengaruhi indentitas nasional.

Sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa, Indonesia memiliki tantangan dalam menjaga keutuhan dan identitas nasional. Dalam hal ini, pendidikan multikurtural mendorong pengakuan, penghargaan, dan penerimaan terhadap keberagaman budaya di Indonesia. Melalui pendekatan ini, mahasiswa diajarkan untuk menghargai perbedaan, saling menghormati, dan memahami berbagai perspektif.

Universitas Negeri Padang yang secara inklusif memiliki budaya dan tradisi yang berbeda karena mahasiswa UNP tidak hanya berasal dari Sumatra Barat. Pendidikan multikurtural yang diselenggarakan di UNP, seperti pada mata kuliah di Fakultas Ilmu Sosial akan memberikan kesadaran bahwa perbedaan adalah sebuah kekayaan, bukan sumber konflik. Dalam hal ini, nilai-nilai karakter kebangsaan seperti persaudaraan, saling menghormati, dan keadilan sosial akan menjadi landasan bagi kehidupan masyarakat yang damai. Pendidikan multikurtural menggabungkan gagasan bahwa semua peserta belajar harus memiliki kesempatan yang sama untuk belajar di lembaga pendidikan.

Muhammad Fadli, salah satu wisudawan jurusan kesehatan dan rekreasi berharap agar ke depannya mendapatkan kerja yang diinginkan serta membahagiakan kedua orang tuanya.

“Saya berharap agar pendidikan kita lebih meningkat lagi dengan adanya sarjana-sarjana yang berpendidikan dan berkualitas. Sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia umumnya,” ungkap salah satu keluarga wisudawan.

Reporter: Radiatil Hayati

Kamerawan: Agus Prayuda dan Abdul Rahman Alkhalidi

Penyunting: Juvani Indah