Lima Fakta Penaklukan Konstantinopel
Konstantinopel sebelum ditaklukan Mehmed II merupakan ibu kota dari kekalahan Bizantyum sejak abad ke-4 M hingga 15 M. Konstantinopel berhasil ditaklukan Ottoman pada 29 Mei 1453. Kisah penaklukan Konstantinopel adalah kisah yang selalu menarik untuk dikupas.
Berikut Fakta Menarik Penaklukan Konstantinopel:
1. Basilika: Meriam buatan Hongaria
Meriam Basilica atau Meriam Raksasa Turki adalah meriam terbesar dan tercanggih pada masa itu. Perlu diketahui bahwa sebelum meriam ini ditawarkan kepada Ottoman, Orban sebagai arsitek yang merancang meriam ini sudah terlebih dahulu menawarkannya pada kaisar Bizantyum. Namun, karena Sang Kaisar menolak Orban pergi ke Ottoman dan menawarkannya pada Mehmed II.
2. Serangan bawah tanah
Pada saat perang berlangsung, Mehmed II mengerahkan para penambang profesional untuk menggali tanah menuju tembok berlapis Konstantinopel. Sang Sultan berharap pondasi tembok tersebut akan runtuh saat mendapat serangan meriam dari permukaan. Namun, sebelum para penambang berhasil menggali hingga tembok para pasukan dari Romawi Timur sudah lebih dahulu mengetahu strategi ini. Seketika para pasukan lawan meledakkan terowongan itu.
3. Menjadikan daratan sebagai jalur untuk memindahkan kapal
Agar kapal-kapal pasukan Ottoman bisa masuk ke dalam kawasan Theodosian kapal-kapal itu harus melewati laut Marmara dan Laut Tanduk Emas. Sayangnya, kapal-kapal tersebut tidak bisa masuk karena adanya rantai besar yang membentang di sekitar perairan Konstantinopel.
Melihat kemustahilan itu, Mehmed II juga melakukan suatu hal yang mustahil. Dengan gagah berani ia memerintahkan pasukannya memindahkan kapal-kapal miliknya melewati bukit Galata. Kejadian imi menjadi suatu hal yang mustahil untuk didengar karena mereka berhasil memindahkan sebanyak 72 kapal dalam semalam.
4. Munculnya gerhana bulan
Pada malam hari tanggal 22 Mei 1453 muncul sebuah gerhana bulan di langit Konstantinopel. Para pasukan Ottoman menganggap bahwa munculnya fenomena adalah pertanda kemenangan mereka. Empat hari setelahnya kota Konstantinopel diselimuti oleh kabut tebal dan munculnya cahaya aneh di dari kubah Aya Sophia. Para pendeta Ortodoks menganggap fenomena ini sebagai tanda bahwa Roh Kudus sudah meninggalkan mereka.
5. Mehmed II dan pasukannya yang hampir putus asa
Dalam pertarungan melawan pasukan Bizantyum Mehmed II dan pasukannya sudah banyak memperoleh kerugian. Sebenarnya kedua belah pihak sama-sama memperoleh kekalahan karena kedua belah pihak sama-sama mengerahkan kekuatan terbesar. Di saat Mehmed II dan pasukannya sudah hampir putus asa, datanglah Aaq Syamsuddin. Syeikh Aaq Syamsuddin mendatangi tenda perang Mehmed II di Amasya. Kedatangan Syeikh Aaq Syamsuddin yang merupakan guru yang sangat dihormati Sang Sultan membuatnya kembali bersemangat.
Penulis: Annisa Mawaddah dan Nurul Hasanah Izzati
Nge-Zoom Bareng : Peluncuran Mata Kuliah Kecerdasan Digital (Program Literasi Digital)
Webinar Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar, Mengulas Topik Ekonomi Syariah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online