Rohingya Tidak Memiliki Negara?
Rohingya Tidak Punya Negara?
Dikutip dari BBC News, Rohingya merupakan suatu kelompok etnis muslim yang hidup di Myanmar selama berabad-abad lamanya. Mereka adalah kaum minoritas, mengingat penduduk Myanmar mayoritas menganut agama Buddha. Hal inilah yang kemudian membuat pemerintah Myanmar tidak mengakui dan menjanjikan kewarganegaraan.Sejumlah imigran etnis Rohingya yang dipindahkan dari Pantai Ujong Kareung Sabang mengancam untuk pendataan di tempat penampungan sementara di gedung eks kantor Imigrasi, Punteuet, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (23/11/2023).
Kelompok Rohingya merupakan kelompok Islam dengan jumlah terbesar yang hidup di negara Myanmar bagian Rakhie. Namun, dalam sejarahnya, saat Myanmar merdeka mereka menolak Rohingya dan mengucilkannya sehingga hal ini membuat Rohingya tidak memiliki kewarganegaraan yang sama sekali. Tentu saja hal ini membuat warga Rohingya diperlakukan tidak baik oleh warga setempat, baik berupa peyiksaan ataupun ancaman lainnya. Karena hal ini, kelompok Rohingya pun pergi melarikan diri untuk meminta bantuan Bangladesh, namun perlakuan yang mereka dapat masih sama, mereka tetap berusaha untuk melanjutkan hidup dalam berbagai aspek. Misalnya dalam bidang pendidikan dan kebutuhan hidup, di Myanmar ataupun Bangladesh kelompok Rohingya tetap saja harus tersiksa.
Pada bulan November tahun 2023, kelompok Rohingya mengungsi ke Indonesia, tepatnya di Aceh. Pada awalnya, masyarakat menerima kedatangan mereka karena rasa kemanusiaan dan empati. Namun, dalam waktu yang berjalan, pemerintah daerah menginginkannya, sehingga harus dicarikan solusi terbaiknya. Masyarakat setempat pun sudah menolak kedatangan kelompok Rohingya lainnya.
Dikutip dari kabar24, krisis kemanusiaan yang dihadapi etnis Rohingya telah menarik perhatian dunia. Organisasi hak asasi manusia, seperti Human Rights Watch dan Medicine Sans Frontiers (MSF) , telah mendokumentasikan pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap mereka. Laporan dari berbagai lembaga internasional menunjukkan bahwa etnis Rohingya merupakan salah satu dari beberapa kelompok yang terancam punah di dunia. Kesadaran dunia tentang krisis kemanusiaan yang dihadapi oleh etnis Rohingya menjadi kunci untuk mendukung perubahan yang signifikan bagi masa depan mereka. Dengan meningkatkan kesadaran global dan mendorong langkah-langkah konstruktif, diharapkan etnis Rohingya dapat hidup tanpa ketakutan, mendapatkan hak-hak mereka sebagai warga negara, serta memperoleh perlindungan dan keamanan yang pantas.
Penulis : Viola Putri Lutfiah
Nge-Zoom Bareng : Peluncuran Mata Kuliah Kecerdasan Digital (Program Literasi Digital)
Webinar Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar, Mengulas Topik Ekonomi Syariah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online