Guna Kembalikan Marwah Demokrasi, BEM KM UNP Sampaikan Pernyataan Sikap Indonesia Darurat Demokrasi
Guna Kembalikan Marwah Demokrasi, BEM KM UNP Sampaikan Pernyataan Sikap Indonesia Darurat Demokrasi
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Negeri Padang (UNP) menghimbau keluarga besar Universitas Negeri Padang untuk menyampaikan “Pernyataan Sikap Indonesia Darurat Demokrasi” pada hari Rabu (7/2/2024). Pernyataan sikap ini diadakan di depan Rektorat Universitas Negeri Padang.
BEM KM UNP mengundang para guru besar, dosen, dan keluarga mahasiswa UNP untuk turut hadir menyampaikan pembacaan pernyataan sikap ini. Namun, pihak rektorat tidak kunjung turun ke lapangan seperti Guru Besar dan juga Dosen UNP. Gavri Ihsan Avif, selaku Koordinator Lapangan memberikan waktu 1×20 menit untuk menunggu pihak rektorat untuk turun ke lapangan dan mengancam jika tidak turun maka massa akan langsung masuk ke dalam rektorat UNP. Setiap lima menit, massa dihimbau untuk maju satu langkah menuju pintu Rektorat UNP, tetapi para satpam tetap mengawal pintu agar kerumunan tidak bisa masuk ke dalam.
Dikarenakan waktu 1×20 menit telah habis pernyataan sikap dan tuntutan aliansi UNP langsung dibacakan oleh Presiden Mahasiswa beserta jajaran mahasiswa UNP. Untuk mendeklarasikan menyelamatan Indonesia Darurat Demokrasi yang berbunyi sebagai berikut :
- Kecewa terhadap abai dan civitas akademika UNP yang tidak mebersamai aksi hari ini
- Menuntut Rektor UNP bersama guru besar lainnya serta para civitas akademika untuk segera mendeklarasikan sikap tegas terhadap tindak tanduk pembangkangan demokrasi
- Jika pihak kampus tak mengabaikan tuntutan ini, maka aliansi mahasiswa UNP akan melakukan aksi dengan mendatangkan massa yang lebih banyak.
“Kita tidak tau alasannya apa. Apapun itu, mereka yang lalai. Deklarasi kita sudah dimainkan, begitu juga dengan propaganda. Ini merupakan hal besar yang sudah diabaikan,” ujar Ihsan selaku Presiden Mahasiswa Universiatas Negeri Padang.
“Saya sedikit kecewa karena dari beberapa kampus pun sudah menyampaikan pernyataan sikap ini . Kami tidak menerima atas tercorengnya nama demokrasi di negeri ini. Jika dalam 2x 24 jam tidak ada tanggapan, maka kami akan tetap mengikuti aksi ini dan akan mendatangkan massa yang lebih besar,” ucap Yogi Martondi, selaku Sekmen Jaknas BEM KM UNP.
Kegiatan berakhir pada pukul 18.00 WIB dan massa dibubarkan oleh pemimpin aksi. Pada malam hari, Rektor UNP menyatakan akhirnya menyampaikan pernyataan sikap atas permasalahan demokrasj di Indonesia saat ini di Ruang Sidang Senat Rektorat Baru UNP.
Reporter: Yuha Ilayya
Kamerawan: Dian Melsa
Penyunting: Juvani Indah
Nge-Zoom Bareng : Peluncuran Mata Kuliah Kecerdasan Digital (Program Literasi Digital)
Webinar Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar, Mengulas Topik Ekonomi Syariah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online