Aksi Bela Damai dan Solidaritas Sumatera Barat dalam Melawan Genosida di Palestina

Aksi Damai Bela dan Peduli Palestina dengan tema Stop Genosida Palestina, Selamat Kan Dengan Islam yang diselenggarakan oleh Jam For Islam Kaffah X Formas – Forum Masyarakat Sumbar Peduli Palestina, berlangsung dengan penuh semangat dan antusias dari Masjid Raya Sumatera Barat dan di Depan Kantor Gubernur Sumatera Barat. Aksi ini berlangsung pada Sabtu, (8/6/2024). Aksi Damai Bela Palestina Dari Sumatra Barat akan menjadi saksi dan momen bersejarah dalam perjuangan dan pembelaan kita terhadap muslim Gaza, Rafah, Palestina.

Semua elemen masyarakat Sumbar, Tokoh Ummat, Para Ulama, Muballighoh, Bundo Kanduang, Aktivis Mahasiswa, pemuda, Intelektual dan seluruh Elemen Ummat Islam di Sumatera Barat menyuarakan kebenaran serta kepedulian yang mendalam terhadap saudara kita Palestina yang di genosida secara brutal oleh Zionis Israel Laknatullah. Terbaru pengeboman jahat atas pengungsian di Rafah.

200 hari lebih genosida yang terjadi di Gaza Palestina. Lebih dari 34 ribu korban jiwa dari kebiadaban Zionis Yahudi. Makin hari dunia semakin melihat bukti kebrutalan zionis ini. Bukti genosida sudah tidak bisa terelakan. Inilah yang memicu aksi protes dari mahasiswa.

Perjuangan, pengorbanan, dan penderitaan saudara kita tiada henti. Bahkan Camp pengungsian yang diklaim menjadi tempat paling aman, justru menjadi tempat yang sama menakutkan. Suasana di Rafah, sama-sama mencekam seperti daerah Gaza lainnya. Selain makanan, obat-obatan, dan pakaian yang hingga saat ini masih sulit untuk masuk ke wilayah Rafah, saudara kita di Palestina juga membutuhkan support perjuangan. Tapi, dukungan ini tidak hanya untuk memberikan semangat pada mereka, melainkan juga mengecam dan mengguncang musuh-musuh kita, terutama Israel dan Amerika.

Aksi ini berjalan dengan lancar. Dari Masjid Raya Sumatera Barat hingga ke Depan Kantor Gubernur Sumbar tidak terdapat hambatan sama sekali. Penyampaian orasi oleh orator tersampaikan dengan baik dan diikuti dengan penuh antusias oleh elemen masyarakat yang menghadiri aksi bela Palestina ini.

Ustadzah Dian menjelaskan “Latar belakang dilaksanakannya aksi damai bela palestina ini kita melihat bagaimana sejak 7 oktober 2023 palestina itu diduduki oleh zionis yahudi itu tidak selesai-selesai sampai sekrang dan kita melihat itu tetap terus terjadi tetap terus berlangsung dan bahkan banyak yang menjadi korban itu dari kalangan anak-anak dan ibu-ibu. Kits melihat ini tidak hanya permasalahan palestina semata tapi juga merupakan permasalahan umat muslim secara keseluruhan di seluruh penjuru bumi dan itu menjadi tanggung jawab kita bersama. Untuk kendala dari persiapan sampai acara berlangsung dan setelah acara aksi damai ini terjadi itu Alhamdulillah aman.”

Dari hasil wawancara bersama panitia penyelenggara, Jalal Ibnu, beliau mengatakan “pertama kali ketika mengetahui akan diadakannya acara ini secara pribadi tergerak untuk berkontribusi karena memang sejatinya setiap muslim itu bersaudara bagaikan suatu bangunan yang kokoh dimana datu bagian lsin menguatkan dan bagian lainnya”.

Hari ini dilihat kurang dan sangat sedikit sekali kepedulian dan terutama kepedulian yang bukan hanya sekedar kemanusiaan tapi kepedulian yang mana itu memang mengentaskan masalah yang ada di Palestina. Harapan beliau sebagai panitia penyelenggara “mudah-mudahan merupakan bagian ibadah untuk kita semua yang ikut berkontribusi dihadapan Allah SWT dan juga banyaknya umat muslim yang sadar akan bagaimana hakikatnya persoalan yang terjadi di Palestina dan apa solusi tuntas yang sebenarnya itu sudah ada dalam Islam”.

Dengan suksesnya aksi ini, Formas (Forum Masyarakat Sumbar Peduli Palestina) berharap yang kemudian memperjuangkan ini bukan hanya sekelompok orang saja tapi seluruh umat Islam itu bersatu dari kalangan manapun baik itu cendekiawan atau mubaligh terutama pemerintah itu ikut turun tangan untuk membantu palestina dengan menurunkan bantuin tentara kesana karena tidak akan selesai permasalahan palestina hanya dengan mengirimkan logistik berupa makanan.