Aktivitas Mahasiswa UNP di Sekitar Masjid Al Azhar Saat Adzan Magrib dan Isya Menjadi Sorotan
Aktivitas Mahasiswa UNP di Sekitar Masjid Al Azhar Saat Adzan Magrib dan Isya Menjadi Sorotan
Kondisi sekitar Masjid Raya Al Azhar Universitas Negeri Padang (UNP) saat adzan Magrib dan Isya kerap diwarnai dengan berbagai aktivitas mahasiswa yang mengabaikan panggilan ibadah. Meski suara adzan dan iqamah sudah berkumandang, sejumlah mahasiswa masih terlihat melakukan berbagai kegiatan seperti latihan, rapat, hingga berfoto untuk merayakan seminar atau ujian komprehensif. Fenomena ini mengundang keresahan di kalangan jamaah tetap Masjid Al Azhar, yang berharap ada perubahan dalam sikap para mahasiswa.
Azrial Yan, seorang jamaah tetap Masjid Raya Al Azhar, mengungkapkan keprihatinannya ketika diwawancarai pada Selasa, (22/10/2024). “Karena saya jamaah tetap Masjid Raya Al Azhar, setiap menjelang magrib saya sudah berangkat melalui jalan Belibis, GOR UNP. Dalam perjalanan ini, sejak dari simpang GOR, saya sangat prihatin melihat mahasiswa-mahasiswi yang padahal sudah adzan bahkan sudah iqamah, masih melakukan berbagai aktivitas seperti yel-yel, latihan, hingga sorak-sorak gembira,” jelasnya. Azrial pun menyarankan agar pihak kampus menggunakan mobil patroli untuk menyerukan penghentian kegiatan saat adzan agar tidak terkesan merendahkan nilai-nilai shalat.
Fadli Hariandi, mahasiswa IAI BP 2023 sekaligus gharin Masjid Raya Al Azhar, turut berkomentar terkait fenomena ini. “Setelah selesai mengumandangkan adzan, saya sering menyerukan imbauan melalui mikrofon masjid kepada mahasiswa yang masih beraktivitas di sekitar Masjid Al Azhar untuk menghentikan aktivitas dan segera bergegas ke masjid,” ungkapnya. Upaya ini bertujuan untuk mengingatkan para mahasiswa agar tidak mengabaikan waktu shalat berjamaah.
Sementara itu, Abib, staff Kementerian Luar Negeri BEM KM UNP, menilai bahwa fenomena ini bergantung pada kesadaran pribadi setiap individu. “Memang banyak dijumpai di mana pun di Padang. Kalau menurut aku, itu tergantung pada pribadi masing-masing. Terkadang, ada yang merasa perlu membersihkan diri dulu sebelum shalat. Solusinya, saling mengingatkan tetap lebih baik, meskipun pada akhirnya kembali ke pribadi masing-masing,” ujarnya, menambahkan bahwa respons terhadap ajakan shalat juga terkadang menimbulkan reaksi negatif dari sebagian orang.
Dalam pandangan Adit, Menteri Kebijakan Kampus BEM KM UNP, panggilan ibadah merupakan kewajiban yang harus diterima oleh setiap muslim. “Perlu ada keterlibatan pihak kampus untuk menghimbau agar saat ibadah berlangsung tidak ada aktivitas lain. Sebagai Menteri Kebijakan Kampus, saya merasa ini juga tanggung jawab saya untuk menyampaikan hal ini kepada pihak rektorat,” tegasnya.
Syukran, Wakil Ketua Umum Unit Kegiatan Kerohanian UNP (UKK UNP) periode 2024-2025, turut memberikan pandangannya. Menurutnya, kebijakan dari pihak kampus sangat diperlukan untuk menghentikan aktivitas mahasiswa saat waktu Magrib. “Solusinya adalah perlu adanya kebijakan dari kampus bahwa ketika shalat Magrib ini berlangsung, tidak boleh ada aktivitas dari mahasiswa. Banyak yang sebenarnya sadar, tapi segan untuk mengajak atau memberi tahu yang lain,” katanya.
Fenomena ini memunculkan seruan agar pihak kampus mengambil langkah tegas dalam mengatur aktivitas mahasiswa saat waktu ibadah tiba, khususnya Magrib dan Isya, demi menjaga kesakralan dan kekhusyukan ibadah. Harapan dari jamaah Masjid Raya Al Azhar dan elemen kampus adalah agar mahasiswa lebih menghargai waktu shalat dan berhenti sejenak dari kegiatan mereka untuk menunaikan kewajiban shalat berjamaah.
Repoter : Azhar Hamid
Rahmadona Feby Dwi Utami
Penyunting: Anggun Patrica
Nge-Zoom Bareng : Peluncuran Mata Kuliah Kecerdasan Digital (Program Literasi Digital)
Webinar Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Batusangkar, Mengulas Topik Ekonomi Syariah
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online
Meriahkan HPN, UKKPK UNP Luncurkan SIGMA FM Versi Google Play dan Online