Insiden Penusukan Dikawasan UNP : Persaingan Agen Bus Satu Nyawa 

Saat ini telah terjadi aksi penusukan di kawasan Universitas Negeri Padang (UNP) tepatnya di depan Fakultas Ilmu Pendidikan. Kejadian ini terjadi (17/01/2025) sore hari pukul 16.15 yang dimana korban dan pelaku merupakan seorang laki laki,dan korban bekerja sebagai agen rental bus yang sering menggangkut penumpang di depan gerbang universitas negeri padang.

Dari keterangan warga setempat dan pihak keamanan Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai saksi mata pada kajadian ini bahwasannya sebelum kejadian penusukan ini terjadi sempat terlibat aksi kejar kejaran hingga masuk ke wilayah Universitas Negeri Padang (UNP). Untuk akar permasalahan nya karna berebut penumpang bus dan hal ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian

“awalnya saa sedang berjaga pos satpam di Fakults Ilmu Pendidikan, saya lihat ada 2 orang laki aki sedang berelisih paham di trotoar jalan depan Fakultas Ilmu Sosial sampai saya melihat banyak orang lari lari mendekaat arah trotoar tersebut, dan pelaku setelah melaksanaka aksinya mendekat kearah pos kami dan minta diamankan oleh pihak keamanan Universitas Negeri Padang (UNP) agar tidak ada aksi pengkroyokan terhadap pelaku dan kami pun segera menghubungi pihak kepolisian untuk mengamankan pelaku tersebut” keterangan saksi mata dari pihak keamanan UNP

Pada kejadian ini korban mendapatkan luka tusukan pada bahu dan dada, korban pun segera dibawa kerumah sakit terdekat oleh warga sekitar untuk mendapatkan penanganan dari tim medis, dan keadaan korban dinyatakan meninggal dunia dan hingga Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB masih berada di rumah sakit.Dan untuk pelaku sendiri setelah kejadian itu terjadi langsung menyerahkan diri kepada pihak keamanan Universitas Negeri Padang (UNP) agar tidak dkeroyok masa dan saat ini pelaku suda dibawa ke Polsek Padang Utara. Dalam keterangan saksi mata juga mengataka untuk pisau yang digunakan untuk melaksanakan aksi penusukan merupakan milik dari korban akan tetapi ada perlawanan dari pelaku yang meyebabka korban lah yang mendapatkan luka tusukan pada bagian dada dan bahu.

Reporter:Nur Setya Ningrum

Kameramen: Diah Putri

Penyunting: Anggun Patricia