Badan eksekutif mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Padang UNP melaksanakan “Diskusi Publik LGBT” pada Sabtu, 8/02/2025 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pergerakan Perempuan dan Kementrian kebijakan kampus dengan tema “Sadari Bahaya LGBT, Selamatkan Generasi Penerus Bangsa”. Kegiatan ini berlansung di Pendopo PKM Universitas Negeri Padang. Diskusi Publik LGBT ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dari LGBT serta sebagai upaya penyelamatkan generasi penerus bangsa.

Ibu Dr. Netrawati, S.Pd, M.Pd selaku narasumber pada diskusi publik LGBT ini memberikan strategi khusus untuk menyelamatkan generasi muda dari LGBT yaitu dengan cara berperilaku tegas atau asertif terhadap orang-orang yang teridentifikasi punya perilaku LGBT, ibu netra mengajak generasi muda untuk menolak LGBT serta membantu yang sudah terdampak LGBT supaya mereka kembali ke jalan yang benar, selain itu ibu netra menyampaikan harapan nya setelah di adakan diskusi mengenai LGBT ini agar generasi muda dapat melakukan kampanye LGBT, membuka forum-forum diskusi yang membuka kesadaran kita bahwasannya LGBT itu tidak benar, dan juga generasi muda dapat membuka rubrik konsultasi untuk membuka sesi curhatan tentang bagaimana caranya menghindari atau mencegah LGBT ini.

Finkan Sri P.R panitia dari BEM KM UNP yang di amanahkan sebagai menteri pergerakan perempuan mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini tidak mempunya persiapan besar karena kegiatan ini di susun H-1 Minggu, kegiatan ini di angkat dengan alasan keresahan sebagai mahasiswa karena Indonesia menduduki rating abu-abu terhadap isu LGBT, Finkan Sri menyampaikan harapannya mahasiswa sebagai agen of change agar dapat berangkat dari keresahan agar dapat mencerdaskan generasi yang dimulai dari diri kita masing-masing terlebih dahulu, semoga dengan di adakan diskusi publik ini dapat membangun keresahan kita bersama.

Dampak buruk dari LGBT salah satunya penyakit HIV, serta LGBT ini berlawanan dengan norma agama dan sosial. Ardawati berpesan kita sebagai mahasiswa agar dapat menolak LGBT karena hanya akan mendapatkan dampak negatif. Kata Ardawati Fitri selaku peserta Diskusi Publik LGBT

Antusia para peserta yang mengikuti diskusi ini juga dapat dilihat dari banyaknya peserta yang bertanya terkait isu LGBT ini.

Reporter : Rahmadona Feby Dwi Utami

Kameraman : Fazila Nur Hasyidah, Humaira Rafa Putri

Penyunting: Feby Salsabilla